Konflik Palestina Vs Israel
Unit Militer Israel Geram atas 'Penyesalan' Netanyahu terkait Serangan RS Nasser
Ketegangan internal mengguncang militer Israel setelah PM Netanyahu menyatakan 'penyesalan mendalam' atas serangan RS Nasser.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan internal mengguncang militer Israel setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan 'penyesalan mendalam' atas serangan mematikan terhadap Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk 5 wartawan dan 4 tenaga medis.
Unit Sayeret Givati, yang terlibat dalam operasi tersebut, dikabarkan marah dan kecewa.
Unit militer ini menilai pernyataan Netanyahu sebagai bentuk pengkhianatan terhadap pasukan di lapangan.
Koresponden Channel 14, Hallel Bitton Rosen, mengatakan bahwa ia mendengar kemarahan yang besar di unit Sayeret Givati atas penyesalan Netanyahu atas serangan tersebut.
Media itu mengatakan tentara Israel mengonfirmasi serangan itu disetujui dan dikoordinasikan dengan komando senior.
Ketegangan ini terjadi di tengah perang yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.
Sejak itu, agresi Israel telah menewaskan hampir 63.000 warga Palestina, menghancurkan infrastruktur Gaza an menimbulkan krisis kemanusiaan akut.
Serangan terbaru terhadap RS Nasser, yang diklaim menargetkan kamera pengintai Hamas, memperlihatkan eskalasi taktik militer Israel yang semakin brutal dan mengabaikan hukum Internasional.
Pernyataan 'penyesalan' Netanyahu pun dianggap lebih dari manuver politik di tengah tekanan global, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Netanyahu Sampaikan 'Penyesalan Mendalam', tapi dalam Bahasa Inggris
Baca juga: Hamas Bantah Klaim Israel, 21 Korban Tewas di Rumah Sakit Nasser Bukan Anggota Pejuang
Setelah tekanan internasional meningkat pasca serangan emmatikan di RS Nasser, kantor Perdana Menteri Israel akhirnya mengeluarkan pernyataan.
Dalam pernyataan tersebut, ia menyebut serangan itu sebagai 'kecelakaan tragis'.
Namun, pernyataan tersebut hanya dirilis dalam bahasa Inggris, menimbulkan dugaan bahwa pernyataan itu lebih ditujukan untuk meredam kecaman dunia internasional daripada mencerminkan penyesalan tulus.
"Israel sangat menyesalkan kecelakaan tragis yang terjadi hari ini di Rumah Sakit Nasser di Gaza. Israel menghargai kerja keras para jurnalis, staf medis, dan seluruh warga sipil. Otoritas militer sedang melakukan penyelidikan menyeluruh," demikian bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari The Times of Israel.
Militer Israel mengklaim target serangan adalah “kamera milik Hamas” yang diduga dipasang untuk memantau pergerakan pasukan Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.