Wakil Dubes Indonesia di Jepang Kunjungi Pemakaman Nasional Hiroshima Nagasaki
Wakil Dubes Ben mempersembahkan karangan bunga mewakili bangsa Indonesia ke pemakaman nasional Hiroshima
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Bulan Agustus setiap tahun diperingati sebagai bulan peringatan jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki selain bulan nyekar (obon) di mana banyak warga Jepang pulang kampung.
"Kali ini seperti biasa setiap tahunnya, saya mewakili Bapak Duta Besar yang berhalangan hadir, mengunjungi pemakaman nasional di Nagasaki kemarin," papar Ben Perkasa Drajat Wakil Dubes Indonesia di Jepang khusus kepada Tribunnews.com Kamis ini (10/8/2017).
Wakil Dubes Ben mempersembahkan karangan bunga mewakili bangsa Indonesia ke pemakaman nasional Hiroshima dan Nagasaki kemarin (9/8/2017).
Peringatan 9 Agustus di Nagasaki pada tahun 1945 (jam 1:56 pagi) dijatuhkan bom atom oleh pesawat militer Amerika Serikat B-29 saat perang dunia kedua sehingga membuat Jepang menyerah terhadap AS dan selesainya perang dunia kedua. Akibatnya sekitar 80.000 orang meninggal dunia.
"Saat berkunjung ke Hiroshima dan Nagasaki, pada intinya ada keprihatinan terhadap perkembangan di Korea Utara. Kedua kota ini tidak ingin ada penggunaan senjata nuklir untuk ketiga kalinya," ungkap Wakil Dubes Ben lagi.
Komunitas Nagasaki, menurutnya, meneriakkan bahwa "Nagasaki harus tetap menjadi kota terakhir yang dijatuhkan bom atom/nuklir di dunia" sehingga pemusnahan senjata nuklir secara total harus dilakukan.
"Pesan seperti itu saya merasakan sekali pada saat mengikuti peringatan 72 tahun bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Mereka benar-benar ingin Korea Utara dan penghentian total senjata nuklir dari atas bumi," tekannya lagi.