Konflik Rusia Vs Ukraina
Giliran Rumania yang Ditembus Drone Rusia, Sekjen NATO: Moskow Makin Ceroboh
Insiden di Rumania itu terjadi setelah Polandia, juga negara NATO, mengecam intrusi pesawat tanpa awak Rusia ke wilayah udaranya
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Giliran Rumania yang Ditembus Drone Rusia, Sekjen NATO: Moskow Makin Ceroboh
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Rumania pada Sabtu (13/9/2025) mengatakan kalau wilayah udara negara itu telah ditembus oleh sebuah pesawat tanpa awak (drone) dalam serangan Rusia terhadap infrastruktur di negara tetangga, Ukraina.
Insiden itu terjadi setelah Polandia, juga negara NATO, mengecam intrusi pesawat tanpa awak Rusia ke wilayah udaranya minggu ini, dan mendesak Moskow untuk menghindari "provokasi" lebih lanjut.
Baca juga: Rusia Unjuk Kekuatan, Jet Tempur MiG-31 Bawa Rudal Balistik Hipersonik Terbang di Laut Barents
"Rumania, sebagai anggota NATO, telah mengalami beberapa serpihan pesawat tanpa awak (drone) jatuh di wilayahnya sejak Moskow menginvasi Ukraina, terutama karena Rusia telah meningkatkan serangan terhadap pelabuhan-pelabuhan Ukraina," tulis laporan AN, dikutip Minggu (14/9/2025).
Rumania mengerahkan dua jet tempur F-16 pada Sabtu malam untuk memantau situasi setelah serangan terhadap Ukraina, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rumania.
"Jet-jet tersebut "mendeteksi sebuah pesawat tanpa awak (drone) di wilayah udara nasional" dan melacaknya hingga "menghilang dari radar" di dekat desa Chilia Veche," tambah pernyataan kementerian tersebut.
Pesawat tanpa awak itu "tidak terbang di atas wilayah berpenduduk dan tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap keselamatan penduduk," kata pernyataan itu.
Tim-tim siap dikerahkan "untuk mulai mencari kemungkinan serpihan dari pesawat tanpa awak tersebut."
Pada bulan Februari, majelis tinggi parlemen Rumania mengadopsi undang-undang yang memungkinkan negara tersebut menembak jatuh pesawat tak berawak yang melanggar wilayah udaranya.

NATO Luncurkan Operasi Eastern Sentry
Pada Jumat (12/9/2025), Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte dan Panglima Tertinggi Sekutu Eropa (SACEUR) Jenderal Alexus G. Grynkewich mengadakan konferensi pers bersama untuk menguraikan tanggapan NATO terhadap pelanggaran wilayah udara Polandia oleh pesawat nirawak Rusia.
Rutte mengumumkan peluncuran operasi "Eastern Sentry", sebuah kegiatan militer yang bertujuan untuk memperkuat posisi NATO di sepanjang sisi timur.
Operasi Eastern Sentry dilaporkan akan melibatkan berbagai aset Sekutu dan menampilkan alat-alat tempur konvensional serta teknologi baru, termasuk elemen-elemen yang dirancang untuk mengatasi tantangan terkait drone.
"Eastern Sentry akan menambah fleksibilitas dan kekuatan pada postur kita," ujar Sekretaris Jenderal NATO.
Dalam pertemuan Dewan Atlantik Utara pada Rabu (10/9/2025), negara-negara Barat membahas situasi tersebut sehubungan dengan permintaan Polandia untuk mengaktifkan Pasal 4 dalam perjanjian pertahanan NATO.
Baca juga: Polandia Aktifkan Pasal Pertahanan NATO, Kerahkan Jet Tempur Tembak Jatuh Drone Rusia
Rutte mencatat bahwa meskipun insiden drone Rusia di Polandia merupakan konsentrasi pelanggaran wilayah udara NATO terbesar, "apa yang terjadi pada Rabu bukanlah insiden yang terisolasi. Kecerobohan Rusia di udara di sepanjang sisi timur kami semakin sering terjadi."
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.298: Gara-gara Ucapan Zelensky, Rusia Jeda Negosiasi |
---|
Rusia dan Belarus Memulai Latihan Perang Zapad-2025, Bersiap Hadapi Langsung NATO? |
---|
Pangeran Harry Kunjungi Kyiv, Dukung Rehabilitasi 130.000 Veteran Luka Perang |
---|
Drone Rusia Masuki Polandia, Prancis Langsung Kerahkan 3 Jet Tempur Rafale |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.297, Soal Drone Rusia di Polandia, Trump: Itu Mungkin Kesalahan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.