Baru Ikut Serta Hari Pertama Perinus Sudah Dapat Tiga Kontrak Dengan Pengusaha Jepang
Ikan Tuna Indonesia juga melimpah. Kita juga dapat bisnis dengan Ajirushi pula.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Prestasinya luar biasa CEO BUMN Indonesia yang satu ini, Dendi Anggi Gumilang, Doktor Institut Pertanian Bogor yang masih berusia 37 tahun, di hari pertama pembukaan pameran perikanan dunia Japan International Seafood ke-17 hari ini (23/7/2017) sudah dapat 3 kontrak dari perusahaan perikanan Jepang.
"Kita berharap Jepangdatang berinvestasi ke Indonesia karena Indonesia memiliki market pasar yang besar mislanya ikan tuna danmelimpah," papar Dendi khusus kepada Tribunnews.com Rabu ini (23/8/2017).
Kesempatan sangat besar berbisnis dengan Jepang ternyata berhasil diperolehnya, misalnya untuk Gurita, CEO PT Perikanan Nusantara (Perinus) ini sudah dapat kontrak dengan Ajirushi Co.Ltd.
"Ikan Tuna Indonesia juga melimpah. Kita juga dapat bisnis dengan Ajirushi pula. Perikanan memang sangat menarik untuk dapatkan kontrak langsung dengan buyer. bahkan hari ini sudah peroleh 3 kontrak dengan peruisahaan Jepang untuk mencarikan ikan dan udang."
Jadi tambahnya, potensi perikanan Indonesia ke depan memang sangat bagus dan akan diakukan dengan lebih intensif.
"Tujuan masih cukup besar peluang penangkapan dan budidaya perikanan, sementara Perinus punya asset bear dari Sabang sampai Merauke. Kita punya cabang-cabang dan punya prosesing unit untuk kita optimalkan mulai sekarang."
Dengan demikian, tambahnya lagi, setelah kebijakan Menteri Susi di mana asing tak boleh tangkap ikan, akan menjadi peluang perusahaan perikanan Indonesia untuk menangkap jauh lebih besar dibandingkan 4 tahun lalu yang saat itu tak menarik sehingga sampai ke prosesing ikan pun dilakukan asing.
"Namun setelah kebijakan Illegal fishing ke luar, produksi Perinus dengan tangkapan ikan jauh lebih besar. harga nilai tangkap para nelayan juga lebih besar, mereka semakin bahagia, bisnis lebih makmur."
Kita akan kembangkan pasar domestik dan juga akan melakukan ekspor, tekannya lagi.