Pemagang Gadis Surabaya Ini Jadi Perhatian Sekolah Makanan Jepang
Selain belajar memasak di dapur sekolah tersebut, Eki juga berusaha untuk bertukar pengalaman dan budaya
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang gadis dari Surabaya Indonesia, Eki Nurisma Ardia Sutantrin, yang sedang magang di sebuah sekolah masak di Kochi mendapat perhatian besar dari masyarakat setempat sehingga diliput dalam TV Kochi hari ini (29/8/2017).
"Makanan Jepang enak sekali. Saya mau mencoba buat sendiri ah," papar Eki.
Selain belajar memasak di dapur sekolah tersebut, Eki juga berusaha untuk bertukar pengalaman dan budaya dengan para siswa sekolah tersebut.
"Saya muslim jadi tidak makan babi atau tidak minum alkohol," katanya.
Oleh karena itu dalam pembuatan makanan Jepang di sekolah tersebut menggunakan mirin yang telah dipanaskan sehingga kadar alkoholnya hilang.
Dibantu oleh murid lain (10 murid Jepang) dan guru masak di sana, Eki membuat sendiri gyudon, nasi daging sapi yang diramu dengan bumbu Jepang termasuk menggunakan mirin (bumbu khas Jepang) yang telah di nolkan alkoholnya.
"Setelah pulang dari Jepang kembali ke Surabaya saya mau coba sebarluaskan cara memasak makanan Jepang ini kepada pegawai pemerintah Surabaya nanti," ungkapnya lagi.
Seusai membuat masakan Jepang sendiri dia makan bersama para murid dan guru serta karyawan sekolah itu di kantin bersama-sama.