Kamis, 28 Agustus 2025

Wanita Ini Tulis Perasaan Puas Usai Bunuh Seorang Remaja Secara Sadis

"Aku sangat takut karena Jemma bertingkah seperti seorang psikopat, sehingga aku memutuskan meninggalkan rumah,"

Editor: Adi Suhendi
Via Kompas.com
Foto Jemma Lilley, Dia membunuh remaja 18 tahun di Australia karena sangat terobsesi dengan pembunuh berantai dan thriller (2/11/2017) 

TRIBUNNEWS.COM, PERTH - Seorang wanita di Perth, Australia melakukan pembunuhan sadis.

Aksi perempuan bernama Jemma Lilley melakukan aksi biadabnya tersebut akibat kebiasaannya sejak kecil.

Sejak kecil wanita berusia 26 tahun tersebut dikenal sebagai anak yang paranoid dan terobsesi dengan cerita pembunuh berantai nan sadis.

Baca: Tolak Berhubungan Intim, Suami Bakar Alat Kelamin Istrinya Dengan Cairan Kimia

Obsesi itu semakin parah ketika dia dewasa.

Puncaknya, Lilley membunuh remaja 18 tahun bernama Aaron Pajich di Perth, Australia.

Korban diketahui mengidap Sindrom Asperger.

Asperger merupakan gejala autis dimana penderita kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.

Lilley membunuh Pajich dengan cara yang sangat sadis.

Baca: Sempat Alami Gangguan Satu Jam, Server WhatsApp Diduga Bermasalah

Dia mencekik, dan menusuk korban tiga kali sebelum dikubur di halaman rumah.

Dalam aksinya, Lilley dibantu asisten rumah tangga, Trudi Lenon, berusia 43 tahun.

Sebelum membunuh, Lilley sempat menulis novel kekerasan tentang keinginannya untuk membunuh sebelum berusia 25 tahun.

Baca: Seorang Wanita Diperkosa Pria Mabuk di Trotoar, Banyak Orang Lihat Tapi Tak Ada yang Bantu

Setelah membunuh Pajich, dia kembali menulis "perasaan puas yang belum pernah dia rasakan sebelumnya".

Fakta itu terungkap dalam sidang Kamis (2/11/2017) seperti diwartakan Mirror.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan