Mobil AI Otomatis Tanpa Sopir Buatan Jepang Berakurasi Tinggi Cocok Bagi Tempat Macet
Uji coba yang dilakukan hanya di Tokyo karena dianggap sangat macet dan dimaksudkan juga mobil sebagai solusi bagi kemacetan
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS Tokyo - Pembuatan mobil otomatis tanpa sopir sudah mulai dilakukan sejak sekitar 8 tahun lalu di Jepang dan umumnya dengan model penggunaan robot atau konsep sistim heuristik.
Kali ini Ascent Robotics Inc., yang bermarkas di Tokyo Jepang membuat mobil AI (Artificial Intelligence) menjadi mobil otomatis tanpa sopir yang jauh lebih akurat dan seolah mobil itu sendiri sebagai "manusia".
"Saat ini kita masih dalam uji coba mobil Ascent ini dan jumlahnya masih 4 unit," papar Masayuki Ishizaki CEO Ascent Robotics Inc yang menciptakan mobil AI tersebut, khusus kepada Tribunnews.com kemarin (9/10/2018).
Uji coba yang dilakukan hanya di Tokyo karena dianggap sangat macet dan dimaksudkan juga mobil sebagai solusi bagi kemacetan maupun solusi bagi kalangan usia lanjut sehingga menjauhkan mereka dari kecelakaan karena semua sudah serba otomatis nantinya.
"Saat ini masih dalam pendataan database untuk Tokyo sampai dengan satu dua tahun mendatang sehingga nanti tahun 2020 saat Olimpiade Tokyo mobil ini dapat diperkenalkan kepada masyarakat umum dengan baik yang jumlahnya direncanakan mencapai 100 unit saat itu," tambahnya.

Tribunnews.com yang melihat sendiri mobil tersebut, menggunakan Toyota Lexus merah putih, layaknya bendera Indonesia, tampak keliling luar dilengkapi dengan berbagai sensor dan kamera untuk mendeteksi lingkungan dan merekam gambar lingkungan pula.
"Semua data dan gambar nantinya terekam masuk ke dalam database kita di kantor pusat," papar robotic engineer Marco Andalucia khusus kepada Tribunnews.com saat menjelaskan mobil AI tersebut.
Pada bagian bagasi belakang terlihat peralatan lengkap mula server, router dan peralatan lain penangkap data dan gambar, beserta kabel melintang sana sini berseliweran mengontak ke bagian sensor dan kamera mobil.
Praktis sebagai mobil elektronik komputer yang canggih dengan konsep dasar AI, menjadikan data lebih akurat dan mbil terkendali lebih aman tampaknya.
Dari segi konsep mobil AI ini mengembangkan hippocampus robotik untuk representasi internal
konteks dan navigasi. Kemudian pemetaan yang dilakukan berupa simulasi dan pelatihan lingkungan yang memungkinkan AI bekerja lebih sempurna.
Pendekatan berbasis kebijakan (Memanfaatkan Ilmu Saraf teoritis). Kemudian mengemudi dengan pemahaman lingkungan dan komprehensif serta penilaian dan prediksi.
Akhirnya, konsep kendaraan ini juga menyimpulkan situasi yang tidak dapat diamati, sehingga jelas lebih sensitif ketimbang mobil otomatis dengan konsep aturan heuristik.
Kemudian dari segi aplikasi yang diterapkan pada mobil AI ini, pendekatan yang kuat dilakukan untuk satu gambaran perkotaan yang kompleks.
Jalan-jalan daerah pinggiran kota dan pedesaan di mana tidak ada pemetaan dilakukan pula.
Lokasi tanpa peta (trotoar, ladang pertanian, konstruksi situs, dan sebagainya ikut pula terdeteksi, terekam dalam data base sehingga memberikan penilaian lebih kompleks dan sempurna pada mobil AI ini.
Sementara pengeluaran banyak ke luar untuk pengembangan mobil otomatis tersebut dengan dana sekitar 20 miliar yen hingga saat ini.