Pembunuh Bos Pembuat Pachinko Terbesar ke-12 di Jepang Masih Misterius, Diduga dari Kalangan Yakuza
Masaki Uchigashima (39), CEO produsen mesin pachinko dan pemilik Pachinko Takao tewas dibunuh.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Masaki Uchigashima (39), CEO produsen mesin pachinko dan pemilik Pachinko Takao tewas dibunuh. Mayatnya ditemukan 20 meter timur laut dari tempat parkir kantor pachinko Takao miliknya.
Sementara itu tersangka pelaku pembunuhan Masaki Uchigashima masih misterius, diperkirakan kuat kalangan mafia Jepang (yakuza).
Diketahui, Pachinko Takao milik Masaki Uchigashima ini menghasilkan penjualan per tahun sedikitnya 20 miliar yen.
"Masaki Uchigashima terbunuh dan mayatnya ditemukan 20 meter timur laut dari tempat parkir kantor pachinkonya Takao. Diduga pembunuhan ini direncanakan dan pelaku ke luar dengan meloncat pagar toko pachinko tersebut tanggal 25 Oktober 2018 lalu," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (1/11/2018).
Peristiwa pembunuhan diperkirakan terjasi sekitar 24 Oktober malam hingga 25 Oktober pagi hari.
Upacara duka cita pembakaran jenazah Masaki Uchigashima dilakukan keluarganya 30 Oktober lalu.
"Kami masih kaget belum bisa komentar apa pun, semua serba mendadak kejadiannya," komentar keluarganya dalam surat kepada pers, Rabu (31/10/2018).
Masaki Uchigashima jadi CEO sejak Juni 2017, setelah ayahnya meninggal.
Dia memimpin perusahaan dengan penjualan sedikitnya 20 miliar yen, memiliki karyawan sekitar 220 orang.
Takao sebagai perusahaan pachinko terbesar ke-12 di Jepang.
Menurut data Tokyo Shoko Research Co. Ltd, perusahaan Pachinko Takao didirikan tahun 1951 setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Kini Pachinko Takao memiliki 13 kantor cabang di Jepang dengan mesin pachinko gaya kartun yang terbaru bernama Kaiji.
Namun Kaiji tidak diproduksi sesuai janji dalam promosi sebelumnya sehingga muncul komplain dari beberapa toko pachinko.
Hal tersebut didiamkan Masaki Uchigashima sesuai kesaksian seorang stafnya.