Mahfud MD Membekali Para Calon Mentor pada Pekan Pancasila Diaspora Indonesia di Melbourne
Prof Mahfud MD memberi pembekalan kepada para calon mentor sosialisasi pendidikan Pancasila di kalangan Diaspora Indonesia di Australia.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Mahfud MD memberi pembekalan kepada para calon mentor sosialisasi pendidikan Pancasila di kalangan Diaspora Indonesia di Australia, Rabu (27/12/2018) sore.
"Anak-anak diaspora harus diberi pendidikan Pancasila karena selain bertempat tinggal jauh dari tanah air mereka juga agak jauh sentuhan waktunya dengan sejarah perjuangan bangsa, sehingga rasa nasionalismenya terancam oleh penggerusan," kata Mahfud.
Acara yang diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network (IDN) Victoria-Australia itu berlangsung di aula Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) wilayah Victoria dan Tasmania di Melbourne.
Mahfud mengatakan bahwa pendidikan dan sosialisasi Pancasila di kalangan diaspora Indonesia di berbagai negara sangat penting bagi upaya untuk menguatkan rasa dan sikap nasionalisme.
Selain itu, acara diikuti oleh sekitar 100 orang diselenggarakan untuk membentuk mentor-mentor pendidikan dan sosialisasi Pancasila yang nantinya akan ditugaskan untuk mendidik anak-anak diaspora di berbagai tempat dan sekolah.
Pada sesi pertama yang berlangsung selama 3 jam, Mahfud menyampaikan "Nilai-nilai Fundamental dan Instrumental Pancasila sebagai Ideologi Negara".
Ceramah dan dialog yang dihadiri oleh Konjen RI di Melbourne Spica A Tutuhatuniwa itu berlangsung sangat serius dari awal hingga akhir.
"Karena Indonesia merdeka kita bisa hidup bermartabat, bersekolah, bekerja, dan menjadikan kita seperti kita sekarang ini. Memang capaian tujuan negara belum sempurna, tapi kita punya modal besar dengan kemerdekaan Indonesia. Mari kita rawat Indonesia tercinta dengan ideologi Pancasila," ungkap Mahfud.
Presiden IDN Victoria Iwan Wibisono mengapresiasi Mahfud MD karena kesediaannya hadir ke Australia.
"Profesor Mahfud hadir ke sini karena kecintaannya kepada Indonesia. Beliau mengeluarkan biaya sendiri, tidak dibiayai oleh IDN maupun BPIP," kata Iwan yang juga pernah menjadi mahasiswa Mahfud di Yogyakarta.
Kamis (28/12/2018) sore ini Mahfud masih akan meberikan kuliah umum di forum yang lain di Melbourne.
Selanjutnya pekan depan Mahfud yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) itu akan melawat ke Tokyo dan Shizouka, Jepang, untuk serangkaian ceramah dan dialog Pemilu Ceria untuk Indonesia.