Pengeluaran Konsumsi Masyarakat Jepang Turun 5 Tahun Berturut-turut

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pengeluaran konsumsi masyarakat Jepang baik untuk makanan, pendidikan dan sebagainya di tahun 2018 rata-rata mengalami penurunan berturut-turut selama lima tahun terakhir ini.

"Pengeluaran konsumsi masyarakat Jepang tahun lalu menurun 0,4 persen dibandingkan tahun 2017 sehingga rata-rata per bulan menjadi hanya 287.000 yen per orang," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (8/2/2019).

Uang yang dihabiskan untuk konsumsi rumah tangga pada tahun lalu dikonsumsi oleh rata-rata bulanan 287.000 yen.

Pengeluaran riil untuk makanan dan barang-barang lainnya turun, 0,4 persen lebih rendah daripada tahun sebelumnya.

Penurunan ini adalah penurunan kelima kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2014.

Menurut "Survei Penghasilan dan Pengeluaran Keluarga" oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, jumlah yang dikonsumsi oleh rumah tangga, tidak termasuk kehidupan sendiri, selama setahun terakhir konsumsi rata-rata bernilai 283.715 yen per bulan per rumah tangga (per keluarga).

Baca: 4 Tahun Menanti, Pasangan Upik-Eka Dikaruniai Bayi Kembar Empat Lewat Program Bayi Tabung

Penurunan tersebut tidak termasuk pengaruh fluktuasi harga, sehingga penurunan sebesar 0,4 persen atau lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Ini artinya selama lima tahun terakhir terus menerus mengalami penurunan.

Melihat rinciannya, pengeluaran untuk makanan, terutama ikan dan kerang dan sayuran, turun 1,5 persen.

Kemudian pengeluaran untuk hiburan pendidikan terkait dengan buku dan paket wisata turun 2,4 persen.

Selanjutnya pengeluaran untuk pakaian dan sepatu dan lain-lain turun 1,6 persen.

Sementara itu, pengeluaran konsumsi pada bulan Desember tahun 2018 adalah 322.271 yen per rumah tangga.

Ini artinya pertama kali untuk bulan Desember yang sama meningkat 0,1 persen.

Pertama kali dalam hitungan per bulan di tahun 2018, mengalami peningkatan sejak bulan Agustus 2018.