Senin, 8 September 2025

Sosis dan Burger Disebut Membuat Ribuan Orang Meninggal, Lebih Parah Dibanding Rokok!

Sosis dan burger dilaporkan telah membunuh lebih dari 4.000 orang Inggris hanya dalam setahun, klaim sebuah studi internasional.

Penulis: Yoyok Prima Maulana
taste.co.za
Sosis dan burger dilaporkan telah membunuh lebih dari 4.000 orang Inggris hanya dalam setahun, klaim sebuah studi internasional. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosis dan burger dilaporkan telah membunuh lebih dari 4.000 orang Inggris hanya dalam setahun, klaim sebuah studi internasional.

Daging olahan menyebabkan tingkat kematian lebih tinggi daripada kebanyakan negara lain menurut temuan yang diterbitkan dalam jurnal medis "The Lancet", jurnal pengobatan yang terpercaya dan tertua di dunia.

Para ilmuwan menghitung bahwa ada total 90.000 kematian yang disebabkan langsung oleh pola makan yang buruk di Inggris pada tahun 2017 karena faktor-faktor seperti tidak makan buah dan sayuran yang cukup.

Dilaporkan Mirror.co.uk pada Rabtu (03/04), para peneliti menganalisis angka kematian untuk kanker kardiovaskular dan diabetes di 195 negara serta asupan 15 bahan utama dalam makanan atau minuman.

Di Inggris, mereka menemukan bahwa terlalu banyak makan makanan olahan menyebabkan 4.300 kematian dan terlalu banyak garam 14.100 kematian.

Sementara pada tingkat individu, makanan tidak dapat diidentifikasi sebagai penyebab kematian, para ahli statistik menghitung pada tingkat populasi berapa banyak nyawa yang akan diselamatkan jika kita makan jumlah makanan yang "optimal" ini.

Terlalu banyak daging bertanggung jawab atas 369 kematian, sementara terlalu banyak minuman manis menyebabkan 1.900 kematian.

Faktor-faktor lain yang diukur adalah diet yang kurang dari menu kacang-kacangan, biji-bijian, susu, serat, kalsium, makanan laut asam lemak omega-3 dan lemak tak jenuh ganda.

ARTIKEL SELENGKAPNYA==>

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan