Ini Dia Pemenang Beruntung Dapat Tiket Gratis ke Jepang di Ajang JEFI
Penyelenggaraan Japan Education Fair (JEFI) ke-10 di Pullman Hotel, pekan lalu, ternyata seorang
Editor:
Widiyabuana Slay

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM - Penyelenggaraan Japan Education Fair (JEFI) ke-10 di Pullman Hotel, pekan lalu, ternyata seorang pengunjung beruntung ke Tokyo, pergi-pulang gratis, seorang gadis bernama Fadhilah Laiela (20) dari Bandung.
"Saya senang bukan main bisa dapat tiket gratis ke Jepang ini,"ujarnya kepada Komisaris Pandan College yang juga penyelenggaraan JEFI saat itu.
Kapan akan berangkat ke Jepang, menurutnya masih cari waktu dulu yang baik baginya. Tapi yang pasti, tambahnya, akan banyak belajar dan menambah informasi sangat berharga dengan perginya dia ke Jepang nantinya.
Japan Education Fair ke-10 kali ini menghadirkan 8 sekolah Jepang langsung dari Jepang untuk memberikan informasi langsung mengenai pendidikan di Jepang. Hadir dua universitas dan 6 sekolah bahasa Jepang yaitu;
Asia Japanese Academy
Unitas Japanese Language School
Aoyama International Education Institute Japanese Language Center
ABK College
Kyoritsu Japanese Language School
Shukutoku Japanese Language School
Osaka International University School of Japanese Studies for Foreign Students
Kobe International University
Kehadiran penulis/pengarang buku Yakuza Moon yang terkenal Shoko Tendo di mana bukunya telah diterbitkan ke dalam 17 Bahasa termasuk bahasa Indonesia membuat JEFI semakin semarak. Sebagai single mother dia banyak berbicara mengenai pendidikan putrinya, membesarkan, mendidik putrinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar saat ini. Ternyata tanggapan dari hadirin, pengunjung sekitar 1500 orang itu sangat ramai mengenai ceramah Tendo.
"Apa tidak di olok-olok puterinya karena ibunya adalah putri Yakuza?" tanya seorang pengunjung.
endo menjawab, "Malahan semua ibu teman anak-anak saya jadi berteman baik, pingin tahu seperti apa sih tato itu, jadi kita hubungan baik," papar Tendo.
Badan Tendo memang sejak usia 21 tahun (kini 45 tahun) di tato penuh mulai ujung kaki sampai ujung tangan dan seluruh badan sampai ke dada semua, depan belakang.
Selain Tendo juga ada pakar Origami, pakar Manga-ka dan Samurai Indonesia,mahasiswa Indonesia yang telah lulus doktor di Jepang dan berprestasi dalam daur ulang sampah, yang memberikan pengalaman pendidikannya kepada para pengunjung dengan sangat menarik.
Meramaikan acara pada akhirnya adalah Cosplay, drama Jepang Enjuku, tarian dari Okinawa Taiko, dan informasi pendidikan serta budaya Jepang termasuk beasiswa sekolah ke Jepang juga akan disampaikan oleh semua sekolah Jepang yang akan berpartisipasi di acara tersebut.