Calon Gubernur Sumut
Jokowi Tak Ikuti Perkembangan Pilgubsu
Ditemui di Balai Kota, Jokowi mengatakan dirinya tidak tahu isu-isu seputar pilgubsu.
Penulis:
Danang Setiaji Prabowo
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta mengaku tak mengikuti perkembangan pemilukada gubernur Sumatera Utara (pilgubsu) yang akan dilaksanakan pada 2013 mendatang. Mantan Wali Kota Solo ini bahkan tak tahu kalau namanya dicatut untuk 'jualan' kampanye salah satu pasangan calon.
Ditemui di Balai Kota, Jokowi mengatakan dirinya tidak tahu isu-isu seputar pilgubsu. "Nggak tahu saya, waduh nggak, saya belum ngerti," ujar Jokowi, Jumat (2/11/2012).
Mengenai calon-calon di daerah lain yang mengikuti pemilukada dan ikut memakai baju kotak-kotak, Jokowi menjawab santai. Menurutnya ia tidak keberatan baju kotak-kotak yang menjadi ciri khasnya saat masa kampanye pemilukada DKI ditiru oleh calon-calon di daerah lain.
"Ya nggak apa-apa, wong seneng. Nanti di franchise-kan lah (baju kotak-kotaknya)," kata Jokowi sembari tertawa.
Diberitakan Tribun sebelumnya, bakal calon gubernur Sumatera Utara Benny Pasaribu sudah pasang 'kuda-kuda' merencakan konsep kampanyenya sebagai calon gubernur.
Ia akan mengajak gubernur DKI Jakarta terpilih, Jokowi untuk datang saat ia berkampanye nanti. "Jokowi nanti akan datang," jawabnya saat ditanyai tentang rencana kampanyenya.
Benny yang dihubungi melalu sambungan telepon mengatakan bahwa ia adalah penasehat Tim Relawan Jokowi-Ahok untuk Wilayah Jakarta Timur saat kampanye Pilkada DKI Jakarta. Sehingga mendatangkan Jokowi ke Medan untuk mendukung kampanyenya bukanlah hal yang sulit.
"Saya kemarin Pengarah Tim Sukses Jokowi Jakarta Timur," ungkapnya.
Karena itu, ia memiliki baju kotak-kotak yang selalu digunakan Jokowi saat kampanye. Sehingga saat bersosialisasi dengan masyarakat di Sumut, ia pun kerap menggunakan baju kotak-kotak.
Apakah ia ingin meniru Jokowi? Benny langsung membantahnya. "Karena dulu saya timnya jadi saya punya baju kotak-kotak cukup banyak. Selalu saya gunakan saat ke masyarakat," jelasnya.