600 Bus Gandeng TransJakarta Tiba Akhir Tahun
Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengatakan, pihaknya bakal mendatangkan 600 Bus TransJakarta gandeng, pada November mendatang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pihaknya bakal mendatangkan 600 Bus TransJakarta gandeng, pada November mendatang.
Sebanyak 1.000 bus sedang juga akan tiba, untuk menunjang angkutan massal di Jakarta.
"Busway ditambah jumlahnya nanti, kira-kira 600 bus, sama kopaja juga 1.000 bus. Mungkin akhir tahun, kira-kira November atau Desember. Setelah itu keluar, baru ada kebijakan, bisa genap ganjil, kemudian meloncat ke electronic road pricing (ERP)," jelas Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/7/2013), seperti dikutip Tribunnews.com dari Beritajakarta.com.
Menurut Jokowi, pengadaan Bus TransJakarta dan bus sedang dalam proses. Pemprov DKI, lanjutnya, juga akan menambah jumlah jalur Bus TransJakarta. Karena, 12 jalur yang ada saat ini dirasa belum mencukupi.
"Tinggal tunggu busnya datang. Yang sekarang jalurnya masih kurang banyak, akan ditambah. Kami tetap menyiapkan jalur baru. Koridor yang ada sékarang masih kurang banyak," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjelaskan, saat ini proses lelang bus masih berlangsung. Anggaran yang disediakan untuk pengadaan bus mencapai Rp 1 triliun.
”Spesifikasi hampir sama dengan yang sudah ada, seperti dek tinggi, serta tentunya dengan bahan bakar gas (BBG) yang juga tangguh dan tidak mudah mogok,” papar Pristono.
Ia menyebutkan, berdasarkan pengadaan armada TransJakarta selama ini, harga satu unit bus gandeng sekitar Rp 3-4 miliar per unit.
"Akhir tahun ini selesai semuanya, diharapkan bisa menambah daya angkut Bus TransJakarta," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI belum bisa menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan, untuk dapat mengurai kemacetan di Jakarta.
Sebab, Pemprov DKI Jakarta akan memerbaiki angkutan massal lebih dulu. Selain penambahan armada bus TransJakarta, pada akhir tahun mendatang juga akan ada pengadaan 1.000 bus sedang. (*)