Pengelola Apartemen Kalibata City Akui Ada Praktik Prostitusi Sejak Beberapa Tahun Lalu
General Manager Badan Pengelola Apartemen Kalibata City, Evan T Wallad mengatakan bahwa praktek prostitusi online di Apartemen Kalibata City
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - General Manager Badan Pengelola Apartemen Kalibata City, Evan T Wallad mengatakan bahwa praktek prostitusi online di Apartemen Kalibata City sudah terjadi sejak bertahun-tahun.
Oleh sebab itu, pihak holding terus memberikan pemberitahuan kepada instusi terkait pembenahan kasus jasa esek-esek ini.
"Ada indikasi memang ada (prostitusi onlen). Dengan internal juga kami pelan-pelan lakukan penertiban. Kalo sendiri ngga bisa dibuktikan, nanti disangka melanggar HAM," kata Evan saat dihubungi di Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
Menurutnya, untuk para pembeli apartemen biasanya dari penghuni yang lama. Oleh sebab itu, pihaknya tidak bisa selektif dalam menyaring para penghuni apartemen Kali Bata City.
"Kita ngga bisa sampai disitu, ketika developer jual. Masa ada yang beli, tapi masa kita yang cek sampai se-detail gitu. Kalo ada pun ya jual beli dari pemilik yang sebelumnya. Kita ngga bisa antispasi itu. Kalo ada yang punya apartemen, tapi dia mau beli atau sewain ke orang lain bagaimana?" ucapnya.
Menurut dia, pihak pengelola akan bekerjasama dengan Polda Metro Jaya untuk memberantas praktek prostitusi di apartemen dengan 18 tower itu.
Dia menjelaskan praktek ini terjadi di semua apartemen. Namun, yang terekspos hanya apartemen Kalibata City.
"Kalo liat hasil penangkapan kemarin itu memang ada (prostitusi online). Itu kan sebenernya tak cuma ada di kalibata city. Cuma karena jadi pusat perhatian. Hampir di setiap apartemen ada kayak gitu," ungkapnya.