Diplomat Muda Tewas di Menteng
Keluarga Arya Daru Ingin Bareskrim Gelar Perkara Khusus, Ada Apa?
Keluarga Arya Daru belum puas. Gelar perkara khusus ke Bareskrim direncanakan. Apa yang belum terjawab dari kematian sang diplomat muda?
Ringkasan Berita:
- Keluarga almarhum Arya Daru belum puas dengan penyelidikan Polda Metro Jaya.
- Mereka bakal minta Bareskrim Polri turun tangan, dengan gelar perkara khusus kasus kematian diplomat muda Kemenlu itu.
- Ponsel korban belum ditemukan dan TKP tak bisa diakses.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Keluarga diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan (ADP) berencana mengajukan gelar perkara khusus ke Bareskrim Polri. Langkah ini diambil karena hasil penyelidikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dinilai belum menjawab seluruh pertanyaan terkait kematian Arya.
Meski penyelidikan Polda Metro Jaya menyimpulkan tidak ditemukan unsur pidana, pihak keluarga Arya Daru menyatakan masih ada pertanyaan yang belum terjawab dan berencana mengajukan gelar perkara khusus ke Bareskrim.
“Kami ambil langkah ke Karowasidik Bareskrim untuk minta gelar perkara khusus,” ujar kuasa hukum keluarga ADP, Dwi Librianto, kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
Permintaan tersebut dijadwalkan akan disampaikan pada Kamis (16/10/2025).
Sebelumnya, keluarga dan tim hukum berencana mendatangi Polda Metro Jaya untuk meminta penjelasan hasil penyelidikan. Namun, rencana itu diperkirakan batal karena belum ada izin untuk pengecekan tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami belum pegang data, belum lihat ini kemungkinan kita enggak, dan itu belum ada kesepakatan antara kita dengan ini,” kata Dwi.
Baca juga: Kasus Suami Bakar Istri di Jatinegara Jaktim, Pelaku Pernah Ancam Imam Masjid
Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia pada 8 Juli 2025 di kediamannya di Jakarta. Ia merupakan diplomat muda aktif di Kementerian Luar Negeri yang dikenal berdedikasi dalam tugas-tugas luar negeri.
Penemuan jasad Arya digtangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, yang kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan sejumlah saksi.
Hasil penyelidikan awal menyimpulkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik maupun keterlibatan pihak lain. Namun, hingga kini, ponsel milik Arya belum ditemukan, dan pihak keluarga menyatakan masih ada sejumlah pertanyaan yang belum terjawab terkait kronologi dan penyebab pasti kematiannya.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menyampaikan bahwa penyelidik Ditreskrimum akan memaparkan seluruh hasil penyelidikan dalam pertemuan mendatang. Fokus utama adalah pencarian ponsel milik almarhum Arya Daru yang hingga kini belum ditemukan.
"Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya memaparkan segala suatu hasil, mulai dari olah TKP sampai dengan penyelidikan hingga hari ini," ujar Reonald, Jumat (10/10/2025).
"Nanti penyelidikan juga akan memaparkan bagaimana metode mereka mencari, serta cara mereka untuk menemukan barang bukti (berupa) handphone korban yang masih ada," tambahnya.
Keluarga berharap gelar perkara khusus dapat membuka tabir yang belum terungkap dan memberikan kejelasan hukum yang lebih komprehensif.
Arya Daru Pangayunan
motif kematian diplomat muda Kemenlu
Kemenlu
gelar perkara
Polda Metro Jaya
Bareskrim Polri
Diplomat Muda Tewas di Menteng
Polda Metro Tegaskan Penyelidikan Kasus Arya Daru Berdasarkan Fakta dan Bukti, Bukan Opini |
---|
Polda Metro Akan Bertemu Jelaskan Kematian Diplomat Arya Daru, Ini Kata Keluarga di Bantul |
---|
Keluarga Diplomat Arya Daru Pangayunan Tagih Bukti Penyelidikan |
---|
Istri Diplomat Muda Arya Daru Pertanyakan Alat Kontrasepsi Jadi Alat Bukti, Ini Jawaban Polisi |
---|
Sita 103 Barang Bukti dan Periksa 24 Orang Saksi, Polisi Surati Keluarga Diplomat Arya Daru |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.