Rabu, 15 Oktober 2025

Anak di Bawah Umur Dibunuh dan Dirudapaksa Remaja di Cilincing, Pelaku Gunakan Cara Keji

Korban dibunuh oleh remaja berinisial R (16) di Kampung Sawah, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (14/10/2025).

|
Editor: Erik S
WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR
PEMBUNUHAN - Rumah kontrakan tempat VI (12) ditemukan tewas di Jalan Kp Sepatan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara sudah diberi garis polisi, Selasa (14/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Bocah SD ditemukan tewas di rumah kontrakan pelaku di Cilincing Jakarta Utara
  • Pelaku adalah seorang remaja berumur 16 tahun
  • Pelaku merudapaksa korban

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seorang perempuan anak di bawah umur berinisial VI (12) menjadi korban pembunuhan di Jalan Kampung Sepatan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara (Jakut).

Rumah tersebut kini telah dipasang garis polisi, Selasa (14/10/2025).

Dari pantauan lokasi, tidak ada aktivitas apapun dari rumah kontrakan yang ditinggalkan oleh pelaku dengan ayahnya.

Baca juga: Sosok FA, Pelaku Pembunuhan Wanita di Malang, Jasad Dibakar dan Dikubur di Kebun Tebu

Sementara pemilik warung di dekat kontrakan pelaku tetal berjualan normal seperti biasa. 

Rumah kontrakan itu dekat dengan tempat penyimpanan boks kontainer di kawasan Cilincing, Jakarta Utara

Fatimah, pemilik warung mengatakan, pelaku dan ayahnya belum lama tinggal di sana.

Sebab, pelaku awalnya ikut dengan neneknya di dekat rumah korban Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara.

Fatimah sama sekali tidak mengetahui kalau pelaku sempat membawa korban ke kontrakannya.

"Korban belum pernah ke sini, enggak ada teriakan juga dari korban. Dibawanya diem-diem," kata Fatimah kepada Warta Kota, Selasa.

Menurutnya, dari keterangan warga yang melihat, korban saat ditemukan dalam kondisi leher terikat oleh kabel charger

Tak hanya itu, mulut korban juga sempat mengeluarkan busa dan ia tidak mengetahui apakah sempat ada pemerkosaan atau tidak.

Baca juga: Kata Polisi soal Wanita Hamil Tewas di Hotel Palembang: Pembunuhan, Pencurian, hingga Penganiayaan

Sekira pukul 01.00 WIB, warga sudah menggerebek rumah pelaku dan sempat mengeroyok karena kesal dengan ulahnya yang tega hilangkan nyawa bocah SD.

"Terus polisi datang sejam kemudian dan pukul 04.00 WIB, ambulans datang buat korban ke rumah sakit," tegasnya.

Fatimah melanjutkan, awalnya ia mengira ada warga yang sedang menggerebek pasangan muda-mudi kumpul kebo di dekat rumahnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved