Selasa, 4 November 2025

Pilgub DKI Jakarta

Agus: Jangan Sampai Jakarta Dipimpin Oleh Yang Suka Memecah Belah

Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan berdasarkan Pancasila, UUD 45 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia

Editor: Johnson Simanjuntak
Muhammad Zulfikar/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono kembali mendapat dukungan untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dukungan kali ini datang dari putra-putri purnawirawan TNI dan Polri serta keluarga besar veteran RI yang tergabung dalam relawan Basis atau Barisan Agus-Sylvi.

Dalam deklarasi yang digelar di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta, dukungan resmi untuk Agus-Sylvi dibacakan oleh Koordinator Basis Bambang Dirgantoro.

"Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan berdasarkan Pancasila, UUD 45 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berperan aktif dan siap menyukseskan kontestasi politik pemilihan kepala daerah Provinsi DKI Jakarta tahun 2017. Secara sadar akan memilih dan memenangkan pasangan calon nomor urut satu, Mas Agus Harimurti Yudhoyono dan Mpok Sylviana Murni yang akan membawa Jakarta lebih baik, bermartabat, dan berkeadilan," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/2/2017).

Usai deklarasi, Agus menyampaikan banyak apresiasi mendalam atas dukungan tersebut.

Dukungan yang hadir sangat penting bagi Agus dan pasangannya Sylviana Murni.

"Kehidupan militer sangat lekat dengan diri saya. Saya cucunya tentara, anaknya tentara, dan 16 tahun di tentara. Kita punya kesamaan karena sama-sama anak tentara," ujarnya.

"Hidup dalam berbagai keterbatasan karena sejatinya prajurit TNI dan Polri adalah orang-orang yang mengabdi, tidak pernah pamer," katanya.

Untuk itu, Agus berjanji akan menghadirkan kepemimpinan yang manusiawi di ibu kota jika terpilih menjadi gubernur periode 2017-2022.

Agus mengaku tidak ingin lagi ada warga Jakarta yang takut kepada pemimpinnya sendiri.

"Tidak boleh dalam pembangunan ada yang merasa tersakiti hatinya, merasa kalah. Jangan sampai kita punya pemimpin yang memecah belah masyarakatnya, jangan sampai Jakarta dipimpin oleh yang suka memecah belah. Tak ada angin, hujan dia memecah belah," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved