Kepala SPPG Bekasi Diduga Lecehkan Anak Buah, Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Pekan Depan
Viral! CCTV terekam Kepala SPPG Bekasi lecehkan staf wanita. Korban trauma, polisi panggil pelaku pekan depan dan BGN akan beri sanksi tegas
Ringkasan Berita:
- Kepala SPPG Jatiasih Bekasi, KP (29), diduga lakukan kekerasan verbal & pelecehan seksual terhadap staf RDA (28) berulang sejak 6/10/2025.
- Korban lapor ke Polres Metro Bekasi Kota (20/10/2025); polisi amankan CCTV sebagai bukti, periksa korban dan 2 saksi.
- Pemanggilan KP dijadwalkan pekan depan usai pendalaman.
- Video viral picu kecaman publik; BGN proses internal & nonaktifkan KP jika terbukti.
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Jatiasih Bekasi, KP (29), akan diperiksa penyidik Polres Metro Bekasi Kota terkait dugaan kekerasan dan pelecehan terhadap staf di tempatnya bekerja.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, mengatakan pemanggilan terhadap KP dijadwalkan pekan depan.
“Ya (pemanggilan terlapor pekan depan), setelah dari saksi-saksi ini semua keterangannya mencukupi, kami segera panggil terlapor,” kata Kusumo dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).
Kusumo menyampaikan, pihaknya sudah memeriksa pelapor sebagai korban serta dua orang saksi yang merupakan karyawan SPPG.
“Jadi kami masih melakukan pendalaman terhadap keterangan para saksi itu,” ujarnya.
Baca juga: Niken Anjani Pernah Jadi Korban Pelecehan, Pelakunya Orang Dekat
Selain memeriksa saksi, polisi juga mengamankan rekaman CCTV dari kantor SPPG tempat korban dan terlapor bekerja sebagai barang bukti.
Diberitakan sebelumnya, terduga korban, seorang pegawai SPPG berinisial RDA (28), melaporkan dugaan kekerasan dan pelecehan yang dilakukan oleh atasannya, KP (29).
RDA mengaku mendapat kekerasan verbal dari KP berupa makian tanpa alasan jelas.
Dugaan kekerasan itu juga terjadi berulang kali.
Kejadian pertama disebut terjadi Senin (6/10/2025), saat RDA meminta dokumen pekerjaan kepada KP.
Namun, dokumen yang diberikan tidak sesuai dengan permintaan.
“Padahal saya tidak salah, saya cuma tanya dokumen. Dokumen yang dikirim itu salah, bukan yang saya minta. Malahan saya dimaki-maki,” kata RDA, Selasa (21/10/2025).
RDA menjelaskan dugaan kekerasan verbal serupa kembali terjadi pada Selasa (7/10/2025) dan Kamis (9/10/2025).
Pada kejadian Kamis, KP diduga memarahi kepala koki SPPG, bukan RDA.
“KP ribut dengan kepala koki yang kerja bersama istrinya, tapi berbeda tim. Katanya tidak boleh ada keluarga kerja satu dapur. Tapi saya tanya ke yayasan, katanya boleh, mau anak, cucu, tante, om, itu boleh,” jelasnya.
RDA menuturkan, selain kekerasan verbal, ia juga mengaku mengalami pelecehan seksual oleh KP.
Dugaan itu terjadi pada Senin (6/10/2025), usai KP melalukan kekerasan verbal.
Perempuan berkerudung yang menjabat sebagai akuntan di SPPG itu menegaskan, KP diduga melakukan tindakan pelecehan setiap kali meminta maaf setelah memaki dirinya.
| 10 Anak di Bawah Umur Tersangka Kericuhan di Kota Bekasi Sudah Dibebaskan |
|
|---|
| 10 Anak Jadi Tersangka Penyerangan Kantor Polisi di Bekasi, Ini Peran Mereka |
|
|---|
| Kecelakaan Maut di Bekasi, Mahasiswi Tewas Usai Tabrak Truk Tronton yang Terpakir di Pinggir Jalan |
|
|---|
| Polisi Akan Minta Keterangan Mantan Jemaah Ummi Cinta Usut Pengajian Menyimpang di Bekasi |
|
|---|
| Sempat Ditangkap Polisi, Pelaku Pencurian Pagar Besi di Bekasi Bebas Setelah Korban Cabut Laporan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.