Rabu, 5 November 2025

Pilgub DKI Jakarta

Muncul Isu KTP Ganda Jelang Pencoblosan, Ini Tanggapan Ahok

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara soal kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang beredar di media sosial, hingga menjadi viral.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambangi pemukiman warga Kampung Bali, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (5/2/2017) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara soal  kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang beredar di media sosial, hingga menjadi viral.

Ahok memastikan, isu KTP ganda jelang Pilkada DKI 15 Februari 2017 adalah bohong.

Ahok tidak melihat ada pihak tertentu yang menggunakan isu ini untuk menjatuhkan dirinya.

"Enggak lah. Ini cuma pengen buat bangun opini saya kira," kata Ahok kepada wartawan di sela blusukan di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (5/2/2017).

Baca: Muncul KTP Ganda, Agus Yudhoyono Bilang Ada Potensi Kecurangan

Baca: Anies Baswedan Minta KPU dan Pemprov DKI Bertanggungjawab Atas Dugaan Adanya KTP Ganda

Soal bagaimana cara mengantisipasi KTP ganda, Ahok menjelaskan, sistem elektronik membuatnya lebih mudah.

"KTP sudah betul. Jadi E-KTP gampang sekali. Kalau saksi atau siapapun melihat ada orang yang mencurigakan dicek KTP-nya langsung ketahuan asli atau gak," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemprov DKI Edison Sianturi angkat bicara soal foto tiga elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP), yang foto identitas dirinya mirip tengah beredar di media sosial.

Dirinya memastikan kartu tersebut palsu.

"Jadi gini, itu mengcopy KTP orang, jadi umpamanya kalo KTP ditempel foto orang, itu palsu, hoax banget itu," kata Edi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (5/2/2017).

Edi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengecekan data yang dimiliki. Identitas tiga nama yang tertera memang benar, namun fotonya berbeda.

"Kami sudah cek, ternyata ketiga orang itu sudah ada dan tenang-tenang di rumahnya. Kemudian juga sudah ada penjelasan dari Ketua KPU DKI," katanya.

Langkah selanjutnya, edi menyerahkan permasalahan ini kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.

"Bahwa itu ngga ada nama itu dan kami ngga kenal siapa yang ada di gambar dan mengedarkan itu. Seharusnya mereka kasih fisik KTP itu dong. Kalo mau jujurkan. Gimiana itu KTP orang, ditempel foto orang lain," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved