Kamis, 6 November 2025

Peringkat Kota Global Jakarta Naik, Gubernur Pramono: Kolaborasi Adalah Kunci

Berdasarkan laporan Global Cities Index 2025 yang dirilis oleh lembaga konsultan internasional Kearney, posisi Ibu Kota naik ke peringkat 71 dunia.

Editor: Content Writer
Istimewa
JAKARTA INNOVATION DAY - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri pembukaan Jakarta Innovation Day (JID) 2025 di Thamrin 9, Jakarta Pusat, Selasa (21/10). 

TRIBUNNEWS.COM - Pembenahan demi pembenahan yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta kembali menorehkan prestasi di kancah internasional.

Berdasarkan laporan Global Cities Index (GCI) 2025 yang dirilis oleh lembaga konsultan internasional Kearney, posisi Ibu Kota naik ke peringkat 71 dunia. Sebelumnya, Jakarta berada di posisi ke-74 dari 156 kota.

Kabar ini tentu menggembirakan sebab sejak tahun 2015 posisi Jakarta sempat mengalami penurunan. Namun, berkat kerja keras dan kolaborasi antar pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakatnya, inovasi dan terobosan yang dicanangkan berbuah manis.

Hal itu pun diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam pembukaan Jakarta Innovation Day (JID) 2025 di Thamrin 9, Jakarta Pusat, Selasa (21/10).

Ia mengakui pencapaian tersebut tak semata merupakan hasil kerja birokrasi. “Partisipasi publik menjadi salah satu faktor kunci dalam mendorong transformasi Jakarta menuju kota yang modern, inklusif, dan berdaya saing tinggi,” tutur Gubernur Pramono.

Faktor Pendongkrak Peringkat Jakarta

Dalam menjalankan Global Cities Index, Kearney mengacu pada lima dimensi, yaitu aktivitas bisnis, sumber daya manusia (SDM), pertukaran informasi, pengalaman budaya, dan keterlibatan politik. 

Dari kelima aspek tersebut, ada dua aspek yang menonjol yang mendorong kenaikan peringkat Jakarta di tahun ini, yakni sumber daya manusia dan keterlibatan politik.

Untuk aspek sumber daya manusia, Jakarta naik 13 peringkat. Hal ini mencerminkan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pencapaian ini berbanding lurus dengan kehadiran data center yang naik signifikan dari peringkat 43 ke 27. 

Artinya, pesatnya ekosistem digital di Ibu Kota menunjukkan kesiapan Jakarta untuk menjadi kota dengan sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di tingkat global.

Baca juga: Lewat KJP Plus, Gubernur Pramono Wujudkan Pemerataan Pendidikan di Jakarta

Sementara itu, aspek keterlibatan politik naik empat peringkat yang menandakan bahwa Jakarta semakin aktif mengambil perannya dalam forum-forum internasional, termasuk memberikan solusi untuk isu global.

Dari segi pariwisata, jumlah wisatawan internasional juga meningkat tajam dari peringkat 83 ke 58, yang mana ini menunjukkan daya tarik Jakarta sebagai kota global yang terbuka dan menarik bagi dunia.

Kolaborasi Adalah Kunci

Kenaikan peringkat Jakarta dalam Kearney Global Cities Index 2025 menjadi bukti bahwa Ibu Kota semakin diakui dunia sebagai kota yang tangguh, terbuka, dan berdaya saing tinggi. 

Peningkatan pada aspek sumber daya manusia, peran global, serta infrastruktur digital menunjukkan arah pembangunan Jakarta yang berkelanjutan dan berorientasi masa depan.

“Dalam waktu singkat, sekitar lima hingga tujuh bulan, kita mampu naik tiga hingga empat tingkat. Kalau bukan karena partisipasi publik, tentu tidak akan mungkin,” tuturnya.

Gubernur Pramono menegaskan, kenaikan peringkat ini bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari perjalanan panjang menjadikan Jakarta sebagai kota global yang nyaman, ramah, dan kompetitif. 

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi dalam setiap langkah pembangunan.

“Capaian ini adalah milik kita bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Jakarta akan terus bertransformasi bila kita melangkah bersama,” pungkas Gubernur Pramono.

Baca juga: Gubernur Pramono Pastikan Penataan Blok M ASEAN Ramah Disabilitas dan Lingkungan

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved