Kamis, 25 September 2025

Tewas Dibakar Massa

Melarikan Diri, Polisi Tembak Seorang Pelaku Pembakaran Orang di Bekasi

Polisi terpaksa melumpuhkan kaki SD (27), pelaku yang berperan menyiram bensin dan membakar Muhammad Aljahra alias Zoya (30).

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Asep Adisaputra didampingi Kasat Reskrim AKBP Rizal Marito saat mengangkat barang bukti batu kali dan kayu yang digunakan saat peristiwa pembakaran pria di Babelan Bekasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi terpaksa melumpuhkan kaki SD (27), pelaku yang berperan menyiram bensin dan membakar Muhammad Aljahra alias Zoya (30).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra menerangkan, SD telah melarikan diri pasca mengetahui dirinya dicari polisi.

SD yang berprofesi sebagai pedagang kabur ke Kampung Cigunung, Cimanuk, Pandeglang, Banten.

SD berperan sebagai penyiram dan membakar korban.

Dia terpaksa ditembak oleh aparat karena berusaha melarikan diri saat diminta menunjukan pelaku lain.

"Untuk saudara SD (27), yang perannya menyiram dan membakar korban, terpaksa harus kami tindak tegas dengan menembak bagian kaki. Karena saat hendak menunjukkan pelaku lain, mencoba melarikan diri," ujar Asep di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017).

Polisi menginterogasi SD untuk menggali motif dirinya melakukan pembakaran terhadap MA.

SD mengaku membeli bensin eceran, kemudian menyiramkan bensin ke tubuh MA dan membakarnya.

"Khususnya saudara SD yang membeli bensin, menyiram dan membakar korban itu karena terbakar emosi saat itu, sehingga dia lupa akhirnya berbuat sangat kejam terhadap MA," ucap Asep.

Asep menerangkan, kejadian bermula dari Ma yang diduga melakukan pencurian di Musala Al Hidayah, Babelan, Bekasi.

Dia dipergoki oleh seorang marbot, Rojali. MA berusaha melarikan diri mengendarai motor. MA terjatuh di persimpangan jalan, setelah kabur sejauh 5 kilometer, tepatnya di Pasar Muara.

Baca: Jimly Berharap Kasus Orang Dibakar Hidup-hidup di Bekasi Tidak Terjadi di Tempat Lain

Massa yang berada di sekitar lokasi terpancing emosi.

Rojali sudah berusaha melerai, tapi gagal, karena massa yang terpacu untuk melakukan kekerasan secara bersama-sama tak terbendung.

MA dikeroyok hingga mengalami luka robek di kepala dan luka bakar 80 persen di sekujur tubuhnya, sebelum akhirnya korban meninggal dunia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan