Kamis, 25 September 2025

Tewas Dibakar Massa

Sebelum Dibakar MA Cium Kaki Marbot: Maafkan Saya Pak Ustad

Asep menambahkan, meski sudah meminta maaf, massa yang sudah tersulut emosinya terus mengeroyok MA.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/ABDUL QODIR
Polisi dan tim forensik membongkar makam MA, korban pengeroyokan dan pembakaran massa karena dugaan pencurian amplifier mushola di TPU Kedondong, BTN Buni Asih Kongsi, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (9/8/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyebut MA sempat mencium kaki Rojali, marbot di Mushala Al-Hidayah, Babelan, Kabupaten Bekasi sebelum dibakar massa. Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, MA mencium kaki Rojali untuk meminta maaf karena mencuri amplifier.

"Dia (MA) sempat cium kaki Rojali minta maaf, 'Maafkan saya Pak Ustad begitu', kata MA," ujar Asep di Mapolda Metro Jaya Rabu (9/8/2017).

Asep menambahkan, meski sudah meminta maaf, massa yang sudah tersulut emosinya terus mengeroyok MA. Rojali tak bisa menahan emosi massa.

Baca: Kata Fadli Zon Diktator Tak Dilihat dari Ucapan Apalagi Wajahnya, Ini Ukurannya

"Massa tidak terbendung, Rojali sempat menghalau tetapi massa tetap mendekat sehingga terjadi pengeroyokan yang menewaskan MA," kata Asep.

MA dikeroyok dan dibakar hidup-hidup di Pasar Muara Bakti, Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi pada 1 Agustus 2017. Dia dibakar lantaran dituduh mencuri amplifier di Mushola Al-Hidayah, Babelan, Kabupaten Bekasi.

Dalam kasus pembakaran itu,  polisi telah menangkap lima pelaku yakni SU (40), NA (39), AL (18), KR (55) dan SD (27). Mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.(Akhdi Martin Pratama)

Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Sebelum Dibakar, MA Sempat Cium Kaki Marbot Mushala

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan