Kamis, 25 September 2025

Dampak Bus Terguling, Ratusan Karyawan Operator Transjakarta Terancam Menganggur

Sekitar 200 orang karyawan PT Bianglala Metropolitan, operator Bus Transjakarta terancam dirumahkan.

Editor: Adi Suhendi
WARTA KOTA/MOHAMAD YUSUF
Bus TransJakarta B 7053 IS koridor 5C jurusan Harmoni-PGC1 angkutan malam hari (Amari) yang terguling di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Senin dinihari (9/4/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 200 orang karyawan PT Bianglala Metropolitan, operator Bus Transjakarta terancam dirumahkan.

Alasannya, PT Transjakarta menghentikan operasional 48 armada bus perusahaan tersebut yang beroperasi di hampir semua Koridor untuk angkutan malam hari (amari).

Baca: Bus Transjakarta Terguling di Depan UKI, 10 Orang Luka-luka

Sanksi tersebut diberikan setelah satu armada bus milik PT Bianglala Meropolitan yang merupakan operator bus Transjakarta terguling di Cawang, Senin (9/4/2018) lalu.

Baca: Polisi Bentuk Tim Selidiki Intimidasi Massa Kaos #2019GantiPresiden di Car Free Day

Sementara kontrak operasi antara PT Bianglala dan PT Transjakarta seharusnya berakhir September 2018.

Direktur PT Bianglala Metropolitan Wahid Sukamto kepada wartawan mengaku merasa janggal dengan sanksi yang diberikan PT Transjakarta kepada pihaknya.

Baca: Sandi Sesalkan Mobil Pribadi Potong Busway Diduga Penyebab Bus Transjakarta Terguling

Menurutnya, sanksi seharusnya hanya diberikan kepada pengemudi dan satu armada yang mengalami kecelakaan.

Bukan menghentikan operasional bus secara keseluruhan.

Baca: Setya Novanto dan Keluarga Sempat Tidak Nafsu Makan Usai Mendengar Vonis Hakim

Dikatakannya, berdasarkan penyelidikan Ditlantas Polda Metro Jaya, kecelakaan itu disebabkan kelalaian pengemudi.

"Pengemudi itupun sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Ini membuktikan bahwa persoalan bukan karena kelayakan bus," kata Sukamto saat dihubungi, kemarin.

Karena itu, ia menilai tidak ada alasan bagi PT TransJakarta untuk menghentikan operasional ke 48 Bus Amari itu.

Baca: Pesawat Lion Air Tergelicir di Bandara Jalaluddin Tantu Gorontalo, Ini Penampakannya

Karena status 48 Bus yang dimilikinya layak operasi atau SGO (siap guna operasi) dan hal tersebut sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan PT Transjakarta.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan