PSI Kecam Keras Aksi Intimidasi Bernuansa Politis terhadap Ibu dan Anak di CFD
PSI menyoroti kasus pelecehan dan intimidasi terhadap seorang ibu dan anak pada kegiatan Car Free Day (CFD) di Bundaran HI
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyoroti kasus pelecehan dan intimidasi terhadap seorang ibu dan anak pada kegiatan Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Hal itu dikatakan Juru Bicara PSI bidang Perjuangan Toleransi dan Melawan Intoleransi, Mohamad Guntur Romli.
Baca: Projo: Memalukan Aksi Intimidasi Terhadap Ibu dan Anaknya
Mewakili PSI, ia mengecam keras aksi intimidasi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden terhadap ibu dan anak yang memakan kaus bertuliskan #DiaSibukKerja.
"Dalam video yang viral di media sosial, seorang ibu dan anaknya dilecehkan, dikerubungi, dikibas-kibasin duit, anaknya terlihat menangis ketakutan, ini pelecehan terhadap perempuan dan bentuk intimidasi," ujar Guntur Romli, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/4/2018).
Ia menegaskan, seharusnya siapapun harus bisa menghargai perbedaan dan saling menghormati satu dengan lainnya.
Calon Legislatif (Caleg) PSI dari Dapil Jatim III itu mengaku bangga lantaran ibu itu tidak gentar menghadapi intimidasi tersebut.
Ia juga salut terhadap sikap ibu tersebut yang tetap menguatkan anaknya meskipun mengalami pelecehan oleh segelintir oknum yang tidak menyukai kaos yang dikenakannya dengan sang anak.
"Kami sekaligus bangga pada ibu yang begitu tegar dan justru menguatkan anaknya," jelas Guntur Romli.
Guntur Romli kemudian menekankan partainya kagum dengan keberanian ibu tersebut yang berani mengatakan benar dan mengatakan 'tidak takut', demi melawan aksi tidak terpuji yang dilakukan padanya.
"Ia berani melawan dengan mengatakan 'Kita tidak takut, Zaky! Kita benar, kita tidak akan pernah takut!', luar biasa keberanian ibu itu dalam melawan pelecehan dan intimidasi," kata Guntur Romli.
Keberanian ibu itu, kata Guntur Romli, pada akhirnya membuat malu segelintir oknum yang melakukan pelecehan terhadapnya.
"Akhirnya yang melecehkan terkesan malu dan pergi,” tambahnya.
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan aksi intimidasi yang dilakukan oleh massa yang mengenakan kaos bertuliskan #2019Ganti Presiden terhadap seorang ibu dan anak yang memakai kaos #DiaSibukKerja.
#2019GantiPresiden digaungkan pihak yang tidak menyukai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan menginginkan agar Jokowi tidak kembali terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.
Sedangkan #DiaSibukKerja merupakan hashtag dari massa pendukung Jokowi untuk meng-counter serangan hashtag #2019GantiPresiden.
Saat itu, massa tersebut melakukan tindakan pelecehan, datu diantaranya dengan mengibaskan uang ke arah ibu dan anak itu.