Asih Melompat Dari Mikrolet Ketika Dua Terduga Copet Menodong Sang Sopir Dengan Pisau
Dari lima penumpang di dalam mikrolet tersebut, dua di antaranya terduga copet yang merogoh barang bawaan penumpang.
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erlangga, pengemudi Mikrolet 30A, sempat diancam dua orang terduga copet di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Sabtu (23/6/2018).
Dari lima penumpang di dalam mikrolet tersebut, dua di antaranya terduga copet yang merogoh barang bawaan penumpang.
Sedangkan tiga lainnya adalah Asih dan dua orang pria.
Baca: Mendagri Harus Jelaskan Alasan Mengangkat Iriawan Sebagai PJ Gubernur Di Hadapan DPR
Satu di antara terduga pelaku mengancam Erlangga dengan menempelkan pisau di lehernya sesaat setelah dua penumpang lain di dalam mikrolet turun.
"Nah sudah gitu pas turun cowok dua itu (penumpang), baru saya dikalungin pisau," ujar Erlangga saat diinterogasi polisi Sabtu (23/6/2018).
Dalam kondisi demikian, Asih meloncat dari mikrolet dan terjatuh di jalur Transjakarta dengan posisi kepala membentur aspal sampai berdarah.
Baca: Seorang Waria Ditangkap Polisi Karena Curi Handphone Milik Pelanggannya
Warga dan pengendara sempat menolong Asih dan melarikannya ke Rumah Sakit Mitra Kepala Gading tapi nyawanya tak selamat.
Erlangga menyebutkan, dua terduga pelaku juga meminta diturunkan di lokasi berbeda.
Sementara itu, Kapolsek Koja Kompol Effendi mengatakan, polisi masih menyelidiki insiden yang menyebabkan tewasnya Asih.
Termasuk memeriksa Erlangga sang pengemudi.
Baca: Hasil Riset Terhadap Lima Provinsi Ditemukan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Dalam Pilkada
Polisi sementara masih menyelidiki keterlibatan Erlangga dalam kasus ini, apa benar sekongkol dengan dua pelaku copet.
Effendi mengatakan, seharusnya si pengemudi tidak masuk ke jalur Transjakarta jika memang tujuannya mencari penumpang.
"Ini kan angkot, angkot ini kan kalau dia niat cari uang penumpang tidak lewat jalur busway dong, karena TKP-nya di jalur busway," kata Effendi, Minggu (24/6/2018).
Menurut keterangan Effendi, Asih melompat saat mikrolet sedang melaju dengan kecepatan tinggi lantaran takut saat melihat penumpang lainnya dirogoh dua terduga copet.