Politisi PDI-P Sebut Warga DKI Belum Merasakan Manfaat Program OK OCE
Menurut Gembong, hingga kini program tersebut belum menghasilkan wirausahawan baru, dan belum dirasakan manfaatnya oleh warga Ibu Kota.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Hasanudin Aco
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menganggap program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK OCE) belum maksimal, dan tak bisa dijadikan program nasional.
Menurut Gembong, hingga kini program tersebut belum menghasilkan wirausahawan baru, dan belum dirasakan manfaatnya oleh warga Ibu Kota.
"Belum terlihat efeknya, di benak saya itu adalah Pak Sandi ingin menciptakan wirausahawan baru. Tapi sampai saat ini saya belum temukan di setiap Kecamatan ada wirausahawan yang diciptakan dari situ," ujar Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Gembong menilai jika OK OCE belum begitu berdampak besar bagi warga Jakarta.
Baca: Anies Baswedan Buka Suara Terkait Program Unggulan OK OCE Mart yang Sepi Pembeli
Pasalnya, bagaimana mau dibawa ke tingkat nasional, bila program ini tak punya efek besar di tingkat provinsi.
Meski begitu, Gembong sangat menghormati program yang dicanangkan oleh mantan Wakil Gubernur DKI yang maju sebagai calon Wakil Presiden tersebut.
Akan menjadi pertanyaan bagi wilayah lainnya bila di Ibu Kota belum berhasil tapi ingin dibawa ke tingkat nasional.
"Di Jakarta aja belum kelihatan gimana ke nasional, saya meragukan belum saatnya. Tapi saya menghormati program yang ditawarkan, boleh saja tetapi uji coba di Jakarta. Nanti kalau nasional, daerah tentu bertanya apakah di Jakarta berhasil? Ya belum," tutup Gembong.
OK OCE sendiri menjadi program andalan dari pasangan Anies-Sandi dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 kemarin.
Sebelumnya, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyebut akan membawa program OK OCE yang diterapkan di Jakarta untuk dibawa ke tingkat nasional bila dirinya menang dalam pilpres 2019 mendatang.
