Demo di Jakarta
Kenakan Batik Cokelat Wapres Gibran Datangi Rumah Andika Pelajar yang Tewas Usai Demo di DPR
Berdasarkan informasi dari tim medis, Andika kritis usai tempurung belakang kepalanya retak. Ia meninggal dunia usai mengikuti demonstrasi di DPR RI..
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengunjungi kediaman Andika Lutfi Falah, seorang pelajar SMK 14 Kabupaten Tangerang, Banten yang meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI.
Baca juga: 2 Hari Andika Siswa SMK Hilang usai Ikut Demo di DPR, Diduga Jadi Korban Kekerasan, Kini Meninggal
Berdasarkan pantauan Tribun di lokasi, Selasa (2/9/2025) Gibran tiba di rumah duka yang terletak di Perumahan Puri Bidara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, sekira pukul 14.57 WIB sore.
Gibran terlihat mengenakan celana bahan panjang, dan baju batik berkelir coklat dan bercorak biru lengan panjang.
Saat tiba dia langsung berbincang dengan orangtua Andika, yakni Abdul Ghofur dan Sofiatun.
Kepada Gibran, orangtua Andika bercerita soal awal mula sang anak bisa ikut aksi demonstrasi di DPR RI.
Dia juga mengatakan jika saat di RS Mintohardjo, Andika sempat tak bisa diidentifikasi lantaran tak membawa kartu identitas dan handphone.
"Jadi memang anak saya sempat nggak ada yang kenal karena nggak bawa identitas, kartu pelajar sama handphonenya hilang waktu dia mendaki gunung," ujar Abdul Ghofur kepada Gibran.
Baca juga: Cerita Haru Sahabat Kecil Andika: Sempat Tertawa Bareng dan Bilang Mau Main Basket
"Karena kami sebagai orang tua juga nggak bisa membelikan Andika handphone, karena memang harus menabung dulu," ujar Sofiatun menambahkan.
Gibran langsung menghadap ke arah Andra Soni dan menanyakan soal kebijakan sekolah di Banten, apakah saat ini kegiatan belajar dilakukan secara daring atau luring.
"Untuk sekolah apakah ada yang online di Banten?" tanya Gibran.
"Semuanya offline, normal semuanya, agar lebih mudah pengawasannya pak," jawab Andra Soni.
Setelahnya Gibran kemudian menyampaikan bela sungkawa dan mendoakan Andika Lutfi.
"Pak, bu, saya turut berbela sungkawa, dan mendoakan agar almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah," katanya.
Usai menyampaikan bela sungkawa, Gibran kemudian pamit kepada keluarga Andika, dan menyampaikan maaf karena tak bisa berlama-lama di rumah duka.
"Ibu, pak, saya nggak bisa berlama-lama di sini karena harus mengantarkan bapak Presiden ke Makassar," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.