Kamis, 21 Agustus 2025

Kisah Rumah Tangga Pelaku Tebas Leher Kakak Iparnya Karena Tak Boleh Rujuk dengan Mulyanah

Awal meminang Mulyanah, pria yang akrab Jaya ini hidup berkecukupan dan memiliki pekerjaan tetap dan bergadang

Istimewa/ wartakota
Seorang guru ngaji di Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, tewas dibacok adik iparnya, Selasa (2/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM. TANGERANG - Sarjaya (63) harus mempertanggung jawabkan perbuatannya setelah menebas leher kakak iparnya, Haji Yahya (56) hingga tewas, Selasa (2/7/2019) lalu.

Sarjaya emosi lantaran tidak mendapat restu Haji Yahya untuk bisa rujuk kembali dengan Mulyanah (45).

Baca: Ini Sosok dan Pekerjaan Terduga Penyebar Foto Mumi Berwajah Jokowi Berikut Pembelaannya

Lokasi pembacokan Jaya kepada Yahya di Kampung Nanggung, Deda Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/7/2019)
Lokasi pembacokan Jaya kepada Yahya di Kampung Nanggung, Deda Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/7/2019) (Istimewa/Dokumentasi Polsek Cisoka)

Kisah pernikahan Sarjaya (63) dengan Mulyanah (45) yang awalnya indah.

Mereka menjalani rumah tangga lebih dari 25 tahun dan dikaruniai dua orang anak.

Awal meminang Mulyanah, pria yang akrab Jaya ini hidup berkecukupan dan memiliki pekerjaan tetap dan bergadang.

Berjalannya waktu rumah tangga mereka pun karam.

Keduanya sering kali terlibat perselisihan.

Cek cok mulut kerap mewarnai keluarga ini.

Hingga akhirnya Mulyanah tak kuat hati dan memilih minggat dari rumah suaminya itu.

Ibu beranak dua tersebut kabur ke rumah kakaknya yakni Haji Yahya.

Jarak rumah mereka pun berdekatan dan masih satu wilayah.

"Namanya juga rumah tangga, pasti ada berantemnya. Tapi ke sini - sininya ribut mulu dan adik saya memilih tinggal di sini," ujar Sarinah (60) yang merupakan akak dari Mulyanah saat dijumpai Warta Kota di rumah duka.

Bahkan Jaya dan Mulyanah sudah pisah ranjang selama hampir setengah tahun.

Jaya mencoba kembali rujuk dengan istrinya itu, namun ditolak oleh Haji Yahya.

"Suaminya juga sekarang nganggur enggak kerja apa - apa. Adik saya malah banting tulang buat kehidupan sehari - hari. Anaknya dua, yang satu masih kecil, satunya lagi kuliah," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan