Fakta Baru Kematian Wanita Terapis di Pejaten Jakarta Selatan, Kerap Menyendiri Sebelum Tewas

Ringkasan Utama

• Korban kerap menyendiri sebelum ditemukan tewas di lahan kosong 
• Polisi temukan telapak kaki korban di lantai lima gedung
• Polisi masih tunggu hasil autopsi ungkap penyebab kematian korban

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – RTA, wanita terapis yang ditemukan tewas disebut kerap menyendiri  sebelum jasadnya ditemukan di area tanah kosong, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

RTA ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di balik pagar belakang sebuah Gedung Jalan H Tutty Alawiyah/Buncit Raya.

Fakta baru tersebut terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk manajer dan rekan kerja korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramatjati Jakarta Timur untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

"Manajer sudah kami periksa. Masih kami dalami, masih pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Ardian kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

Baca juga: Terapis Tewas di Pejaten Diduga Lompat Dari Lantai 5, Polisi Temukan Jejak Kaki Korban

Selain manajer, polisi juga memeriksa sejumlah rekan korban di tempat spa tempatnya bekerja. 

Dari keterangan sementara, korban disebut baru sebulan bekerja di Jakarta setelah sebelumnya bekerja di Bali.

"Menurut keterangan, delapan bulan di Bali, baru sebulan ini dipindahkan ke sini," ungkap Ardian.

Baca juga: Kesaksian Satpam di Jakarta Selatan usai Penemuan Jasad Terapis Spa, Diduga Jatuh saat Kabur

Ia menambahkan, berdasarkan kesaksian rekan kerja, korban dikenal sebagai pribadi pendiam dan cenderung menutup diri. 

Beberapa hari sebelum ditemukan meninggal, korban juga disebut lebih banyak menyendiri.

"Sempat akhir-akhir ini agak menyendiri, lebih banyak diam. Dari sisi motif, masih kami dalami," kata Ardian.

Polisi masih berupaya mengungkap alasan korban keluar dari mess tempatnya tinggal sebelum ditemukan tewas di area tanah kosong belakang gedung, Pejaten Barat.

"Motif korban keluar dari mess masih kami dalami karena ada beberapa keterangan yang berbeda. Manager juga tidak tahu kenapa korban bisa keluar," jelas Ardian.

Diduga Lompat Dari Lantai 5 Gedung

AKBP Ardian menduga kuat korban loncat dari lantai 5 gedung tempatnya bekerja sebelum ditemukan tewas.