Kamis, 28 Agustus 2025

Presiden PKS Terlibat Suap

Hidayat Benarkan Abraham Samad Caleg PKS Tahun 2004

Beredar kabar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad merupakan calon legislatif dari PKS

zoom-inlihat foto Hidayat Benarkan Abraham Samad Caleg PKS Tahun 2004
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Jajaran Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Zulkarnaen, Busyro Muqoddas, dan Abraham Samad (ki-ka) saat bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Presiden RI, Jumat (12/7/2012). Dalam kesempatan tersebut KPK melaporkan pemantapan rencana kerja KPK yang menekankan pada tindakan pencegahan sebelum penindakan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad merupakan calon legislatif dari PKS. Hal itu mencuat seiring penahanan Mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq (LHI) dalam duggan suap kasus daging sapi impor.

Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid pun membenarkan bahwa Abraham Samad merupakan caleg dari partainya.

"Menurut informasi Abraham Samad pada tahun 2004 merupakan caleg PKS dari Sulawesi Selatan," kata Hidayat ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/2/2013).

Ketua DPP PKS bidang Kebijakan Publik itu mengaku mendapat informasi itu dari Anis Matta. Namun, kata Hidayat, pada 2009, Abraham Samad tidak mencalonkan diri kembali. Hal itu dikarenakan Samad mencalonkan diri menjadi Ketua KPK.

"Tapi kita semua orang tahu surat penahanan Pak Lutfi dari Pak Abraham," katanya.

Ketika ditanya apakah Samad masih kader PKS, Hidayat belum dapat menjawabnya.

"Saya tidak bisa menyatakan kader atau bukan kader, tapi yang jelas beliau pernah nyaleg dan itu faktanya," tukasnya.

Mengenai pengganti Anis di DPR, Hidayat mengatakan akan dibicarakan melalui mekanisme partai. Merujuk Anis merupakan anggota DPR dari Daerah Pemilihan Sulsel 1, maka PKS akan berkoordinasi dengan DPW PKS Sulsel.

"Kita masih membicarakan karena urutan kedua kami dengar pindah partai," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memastikan jika dirinya ikut memantau jalannya perkara dugaan suap daging impor yang telah menyeret mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka.

Hal itu ditegaskan Abraham sekaligus membantah anggapan jika dirinya menghindar dan bersembunyi saat penetapan serta sampai kepada penahanan Anggota Komisi I DPR RI itu. Abraham memastikan jika dirinya bersama komisioner lembaga superbody lainnya berada di markasnya kala itu.

"Saya di kantor bersama pimpinan lainnya," kata Abraham dalam pesan singkatnya, Minggu (3/2/2013).

Berbagai tudingan menyebutkan bahwa Abraham selaku mantan kader PKS sengaja menghindar karena adanya kedekatan emosional. Bahkan, disinyalir hal itu juga sama terjadi dengan para pimpinan lain yang ternyata merupakan simpatisan partai berlambang padi dan kapas itu.

Abraham juga membantah mengenai itu. Menurutnya, meski dirinya tak ikut mengumumkan mantan presiden PKS itu sebagai tersangka, namun lelaki yang dikabarkan ikut dicalonkan sebagai presiden PKS itu mengklaim telah menginstruksikan penjemputan terhadap Luthfie pasca penetapan tersangka pada Rabu 30 Januari 2013 lalu.

"Saya yang memerintahkan untuk segera dilakukan penjemputan LHI di kantor PKS," ujarnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan