UKP4: 10 Kementerian Dapar Rapot Merah Karena Capaian Kinerjanya Masih Kurang
Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengungkapkan hasil evaluasi melihat 10 kementerian tersebut capaian-capaian kinerjanya
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hasil evalusi sementara kuartal pertama yang dilakukan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menilai 10 kementerian pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II mendapat rapor merah.
Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengungkapkan hasil evaluasi melihat 10 kementerian tersebut capaian-capaian kinerjanya masih jauh dari target yang direncanakan di RPJMN 2014. Capaian kinerja Kementerian itu lah, menurut Kepala UKP4 menjadi penilaian.
Lebih lanjut Kuntoro menegaskan pula UKP4 tidak menilai Kinerja satu Kementerian karena keterlibatan atau aktifnya Menteri bersangkutan pada kegiatan-kegiatan politik. Tapi lagi-lagi dia jelaskan, lebih pada capaian kinerja.
"Jadi tidak ada. UKP4 tidak bicara soal politik. Kan setiap awal tahun kan ada target yang mesti dicapai, ya itu aja intinya," tandas Kuntoro di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Dia jelaskan lebih lanjut dia jelaskan penilaian lebih pada trrlaksananya program yang disudah direncanakan dalam RPJMN dan RKP 2014.
Namun, Kuntoro enggan menyebut kementerian mana saja yang mendapatkan nilai merah. "Enggak bisa itu sih. Itu Presiden yang mesti sampaikan, bukan saya," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan rapor para menteri dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Terdapat 10 kementerian yang mendapat rapot merah karena nilai kinerjanya jeblok dibawah harapan.
Terkait hal itu, Menteri Kordinator Bidang Kesejateraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono mengungkapkan terdapat tiga Kementerian dibawahnya yang mendapat rapot merah. Yakni, Kementerian Agama, Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
"Dibawah kordinasi saya ada tiga Kementerian. Ada tiga kementrian, Kemenag sendiri, kemenpera, dan Kemenakertrans," ungkap Agung Laksono, di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Untuk diketahui, Kementerian Agama baru saja ditinggal mundur Suryadharma Ali. Kemudian dua kementerian lainnya dijabat Djan Faridz (Menpera) dan Muhaimin Iskandar (Menakertrans).
Lebih lanjut Agung katakan, rapot merah diberikan bukan karena Menteri yang bersangkutan lebih mengurusi kegiatan politik, dan lebih sibuk pada kampanye.
Tapi, lanjut Agung Laksono, terdapat beberapa hal berupa kinerja Kementerian yang masih harus digenjot peningkatannya.
"Bukan karena masalah politik. Bukan juga karena saking sibuknya berkampanye. Bukan karena itu. Mereka sering hadir, kalaupun tidak hadir sama sekali, Menteri itu menugaskan eselon satunya," tuturnya.
"Jadi tidak ada soal dengan masalah itu (politik). Lebih ke arah kinerja, beberapa hal, poin yang harus ditingkatkan," jelasnya kemudian.
Akan tetapi, Agung optimis ketiga Menteri yang membawahi Kementerian yang dinilai jeblok tersebut bisa menyelesaikan tugas-tugasnya seperti ditargetkan. Seperti melaksanakan Inpres, melaksanakaan rencana aksi sesuai RKP, dan RPJMN.