Prahara Partai Golkar
Agung Laksono Tegaskan Munas Golkar Oktober Tahun Ini
"Sampai kapan pun bila saya ditanya, jawaban saya tetap harus sesuai AD/ART. Kalau ada yang mau melanggar monggo saja," ujar Agung.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abraham Utama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar Agung Laksono bilang yang menghendaki musyawarah nasional (Munas) ke-9 Golkar diselenggarakan Oktober 2014 mendatang bukan dirinya, melainkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partainya.
"Sampai kapan pun bila saya ditanya, jawaban saya tetap harus sesuai AD/ART. Kalau ada yang mau melanggar monggo saja," ujar Agung usai mengikuti sidang paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Ucapan Agung ini serupa dengan pernyataan Ketua Balitbang DPP Partai Golkar, Indra J. Piliang. Kamis (14/8/2014) kemarin di kantor Tribunnews.com.
Indra mengatakan anggaran dasar Partai Golkar Pasal 30 mengharuskan Munas diselenggarakan satu kali dalam lima tahun.
"Kalau ada yang menginginkan Munas digelar tahun depan, itu disebabkan lobi-lobi politik. Logika hukum dan politik kan berbeda," tambah Agung.
Agung Laksono juga kembali menyatakan sikapnya yang menerima perbedaan pendapat dengan Ketua Umum (Ketum) Golkar Aburizal Bakrie.
Ia membantah telah mengurungkan niatnya maju dalam pemilihan ketum Golkar.
"Saya tetap menghormati keputusannya sebagai ketua umum tapi saya berharap itu tidak berujung pada pemecatan," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/20140518_195009_rapimnas-golkar.jpg)