Komentar Bahlil Soal Kehadiran Setya Novanto di Acara Padel Golkar: Beliau Keluarga Besar

Ringkasan Berita:

• Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia buka suara terkait munculnya Setya Novanto dalam acara peresmian lapangan padel di DPP Partai Golkar.
• Bahlil mengatakan kehadiran Setya Novanto tidak ada hubungannya dengan kepengurusan Golkar.
• Partai Golkar membangun fasilitas olahraga demi merangkul generasi muda yang kini menggandrungi padel.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia buka suara terkait munculnya Setya Novanto dalam acara peresmian lapangan padel Yellow Racquet Club di DPP Partai Golkar. 

Setya Novanto merupakan Mantan Ketua Umum Golkar yang telah bebas dari penjara usai tersandung kasus korupsi.

Bahlil mengatakan bahwa kehadiran Setya Novanto merupakan hal biasa karena merupakan bagian dari keluarga besar partai Golkar.

"Itu kan keluarga besar Golkar, jadi biasa saja," kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, (18/11/2025).

Bahlil mengatakan kehadiran Setya Novanto tidak ada hubungannya dengan kepengurusan Golkar.

Ia membantah partainya berencana memasukan Setya Novanto dalam kepengurusan.

"Enggak ada, enggak ada," pungkasnya.

Sebelumnya Bahlil meresmikan lapangan padel di halaman Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Minggu (9/11/2025).

Sejumlah tokoh Golkar hadir dalam acara tersebut salah satunya Setya Novanto.

Arena olahraga tersebut diberi nama Yellow Racquet Club. Tujuan dibangunnya fasilitas olahraga tersebut merupakan upaya Golkar merangkul generasi muda yang kini menggandrungi padel.

“Apa yang dilakukan oleh teman-teman pengurus DPP di bawah Pak Dito (Dito Ariotedjo) ini adalah sebagai langkah inovatif untuk menyiapkan fasilitas olahraga khusus padel bagi generasi muda,” kata Bahlil.

Peresmian Yellow Racquet Club

Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia meresmikan Yellow Racquet Club, sarana olahraga lapangan padel dan pickleball di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta. 

Peresmian ini menjadi simbol inovasi dan pendekatan baru Partai Golkar dalam membangun interaksi yang lebih segar dengan generasi muda.

Bahlil menegaskan bahwa Partai Golkar kini tak lagi cukup hanya mengandalkan pola konsolidasi konvensional lewat rapat atau pidato politik.