Duet Jokowi JK
Calon Menteri dari PDIP Diserahkan ke Megawati
"Ibu Mega punya catatan siapa kader PDIP dengan melihat profesionalitasnya, dedikasinya, sebagaimana ketua umum partai politik yang lain," jelas Hasto
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyebut partainya akan menyodorkan sejumlah nama untuk direkomendasikan sebagai menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Kepada wartawan di Rumah Transisi, Jalan Brawijaya nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2014), Hasto mengatakan bahwa PDIP berkomitmen mendukung pemerintahan di segala hal, termasuk menyodorkan nama-nama menteri yang paham konsep Trisakti.
"Sebagai partai politik sangat wajar, tugas partai seperti yang diatur undang-undang adalah menyiapkan calon pemimpin," katanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa kriteria profesional untuk seorang calon menteri, bukan berarti sang kandidat harus berasal dari luar partai politik.
Menurutnya profesional adalah syarat mutlak yang harus dimiliki para kandidat, termasuk dari kandidat non-parpol.
Kader PDIP yang akan dicalonkan pun adalah kader yang selain menguasai kementerian yang akan dipimpin, juga bisa total mengurus kepentingan masyarakat tanpa tersandera kepentingan-kepentingan pihak tertentu.
"Sehingga dibutuhkan totalitas bagi menteri, selain menguasai kementerian yang dipimpin, tapi juga dibutuhkan totalitas," ujarnya.
PDIP menurutnya belum fokus menyusun kadernya untuk disodorkan ke Jokowi - JK. Namun di partai sudah diatur bahwa yang berhak menentukan kandidat menteri dari PDIP adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat, Megawati Sukarno putri.
"Ibu Mega punya catatan siapa kader-kader PDIP dengan melihat profesionalitasnya, dedikasinya, sebagaimana ketua umum partai politik yang lain," jelasnya.
Walau pun berencana menyodorkan sejumlah nama, namun menurut Hasto partainya masih sibuk mengurus banyak hal, termasuk membantu kader-kader partai yang lolos di parlemen daerah. Oleh karena itu PDIP belum menentukan siapa saja yang layak diajukan, dan menyusun kriteria yang ideal.