Minggu, 7 September 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Anggota Brimob yang Ditembak Teroris Bima Dibawa ke Bali

Sementara dua terduga teroris yang ditangkap, kini sudah diamankan Densus 88.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Pasukan Detasemen gegana Brimobda Polda Kaltim melakukan pengamanan di sekitar rumah terduga teroris yang diamankan Densus 88 di kawasan Perumahan PT HER 1 RT 59 Gang Swadaya 1 Balikpapan, Jumat (15/1). TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Bharada Efendi, anggota Brimob yang menjadi korban penembakan dari penggerebekan teroris jaringan Santoso di Bima, NTB pada Senin (15/2/2016) dibawa ke Bali untuk menjalani perawatan lanjutan.

‎Seperti diketahui, akibat penggerebekan itu satu terduga teroris bernama Fajar alias Chan alias Muh Fuad tewas ditembak lalu dua lainnya ditangkap yakni Imam serta satu orang lainnya.

‎"‎Dari Polri juga ada korban, Bharada Efendi dia tertembak dan saat ini sudah dibawa ke RS Sanglah Bali untuk dilakukan tindakan medis, pengangkatan proyektil," ujar Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto, Selasa (16/2/2016) di Mabes Polri.

Kemudian untuk jenazah Fajar, diutarakan Agus, kini jenazahnya sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Mataram, NTB‎.

Sementara dua terduga teroris yang ditangkap, kini sudah diamankan Densus 88.

‎Untuk diketahui, atas adanya jaringan teroris Santoso di Bima, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin ‎Haiti mengaku tidak heran.

Padahal seperti diketahui, markas jaringan Santoso adalah di Poso.

Dibeberkan Badrodin, ternyata Santoso alias Abu Wardah memang memiliki hubungan dengan daerah Bima.

Pasalnya istri kedua Santoso berasal dari sana. Dan istri keduanya itu tidak terkait dengan kegiatan terorisme.

"Istrinya Santoso itu dari Bima, istri keduanya. Ada beberapa orang di Bima terkait Santoso. Dan yang sudah di Poso pun ada yang bergabung dengan Santoso," ungkapnya, Selasa (16/2/2016).

Badrodin menambahkan ‎dari peristiwa penangkapan kemarin, pihak kepolisian menemukan senjata milik anggota Polri.

Senjata itu didapatkan dari Kapolsek Ambalawi yang ditembak lalu senjatanya diambil oleh kelompok teroris.

"Kelompok ini juga terlibat dengan penembakan anggota Polri di Poso beberapa hari lalu," katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan