Korupsi KTP Elektronik
Yorrys Akui Golkar Tersandera Kasus e-KTP
Golkar mengakui pemberitaan kasus korupsi e-KTP atau KTP elektronik menyandera partai.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Golkar mengakui pemberitaan kasus korupsi e-KTP atau KTP elektronik menyandera partai.
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Yorrys Raweyai mengakui kasus e-KTP sudah jadi pembicaraan Golkar sejak lama.
Baca: KPK Bantah Bahas Kasus e-KTP dengan Presiden Jokowi
"Menyandera pasti kalau kalian tiap hari bunyikan ini, habislah Golkar ini," kata Yorrys di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/3/2017).
Yorrys menuturkan Golkar di era Aburizal Bakrie dapat meraup suara 19 persen meningkat sampai 21 persen.
Kemudian saat dipimpin Setya Novanto selama 10 bulan dapat naik hingga 17 persen.
"Sekarang Wallahualam? kita lihat, tanya sama kalian. kalian paling tahu," ujar Yorrys.
Baca: Masinton Sebut Ketua KPK Sampaikan Early Warning Soal Kasus e-KTP
Yorrys mengaku tidak mengetahui keresahan yang dialami DPD-DPD Golkar.
Namun, ia mengatakan keresahan itu perlu diakomodir DPP Golkar.
"Kita dengarkan apa sih keluhan-keluhan itu. kalian paling tahu," kata Yorrys.
Baca: Bantah Terima Uang Pelicin, Ahok: Saya Paling Keras Menolak e-KTP
Yorrys mengatakan Golkar harus segera melakukan konsolidasi.
Kemudian, soliditas Golkar harus disosialisasikan kepada seluruh keluarga besar partai berlambang pohon beringin itu.
"Pertama media, bagaimana kalian ini yang mampu membuat branding atau image ini bagus atau buruk," kata Yorrys.