Berantas Narkoba di Lapas, Buwas Bakal Serbu Pakai Helikopter
Budi Waseso yang akrab disapa Buwas mengeluhkan sulitnya akses agar petugas BNN dapat meringkus bandar di dalam lapas.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso berniat memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) dengan cara yang tak biasa.
Pengendalian narkoba dari dalam lapas masih marak.
Bandar masih bisa berkoordinasi dengan bawahannya dari dalam lapas untuk peredaran di luar jeruji besi.
Budi Waseso yang akrab disapa Buwas mengeluhkan sulitnya akses agar petugas BNN dapat meringkus bandar di dalam lapas.
Pada Februari 2017 lalu, terdapat narapidana di 39 lembaga pemasyarakatan di Indonesia yang disinyalir mengendalikan bisnis narkoba dari balik penjara.
Praktik ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Kondisi tersebut menunjukkan betapa rapuhnya keamanan lembaga pemasyarakatan di Indonesia.
Lapas memang berada dalam pengawasan Kementerian Hukum dan HAM.
Karenanya, ucap Buwas, perlu adanya koordinasi dengan kementerian terkait untuk mempermudah akses ke dalam lapas.
"Kita serbu kalau perlu kita lakukan upaya paksa dan tegas di lapas. Kita gampang kan' kita punya alat. Kita bisa masuk melalui helikopter kan' bisa. Kita bisa bekerjasama dengan TNI dan Polri. Masa tidak bisa masuk lapas," ujar Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/3/2017).
Buwas membantah, BNN merasa kesulitan dengan pemberantasan peredaran narkoba dari dalam lapas.
Hanya, dia menghormati instansi terkait yang berwenang melakukan pengawasan di dalam lapas.
"Kita menghargai dari instansi itu. Karena ini kan' kepentingan negara, kepentingan bangsa," ujar Buwas.