Bongkar 89 Kg Sabu di Kampung Bahari, Rudianto Lallo Apresiasi BNN dan Polri
Operasi gabungan tersebut berhasil membongkar jaringan narkotika besar dan menyita barang bukti fantastis, termasuk sekitar 89 kilogram sabu.
Ringkasan Berita:
- Petugas gabungan gerebek Kampung Bahari, Jakarta Utara
- Petugas sita 89 Kg sabu, senjata api dan senjata tajam
- Komisi III DPR apresiasi gerak cepat BNN dan Polri ini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) atas keberhasilan mereka dalam Operasi Gempur di Kampung Bahari, Jakarta Utara.
Operasi gabungan tersebut berhasil membongkar jaringan narkotika besar dan menyita barang bukti fantastis, termasuk sekitar 89 kilogram sabu.
Rudianto Lallo menegaskan bahwa pengungkapan ini merupakan bukti nyata keseriusan dan soliditas aparat penegak hukum dalam menjalankan 'War on Drugs' atau perang melawan narkoba yang diamanatkan oleh negara.
"Kami sangat mengapresiasi kinerja optimal dari BNN, yang kali ini didukung penuh oleh Polri, hingga berhasil mengungkap jaringan besar di Kampung Bahari. Jumlah sabu hampir 90 kilogram yang disita ini menunjukkan betapa masifnya ancaman narkoba yang mengintai generasi muda kita," ujar Rudianto Lallo di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).
Politikus NasDem ini juga menyoroti temuan lain dalam operasi tersebut, seperti 7 pucuk senjata api dan sejumlah besar aset yang disita, yang menurutnya semakin memperjelas bahwa kejahatan narkotika merupakan extraordinary crime yang terorganisir dan melibatkan tindak pidana lain.
Lebih lanjut, Rudianto Lallo mendorong BNN dan Polri untuk tidak berhenti pada penangkapan sembilan tersangka yang sudah diamankan.
“BNN juga harus fokus melakukan pengembangan kasus untuk mengejar dan menangkap bandar besar yang menjadi pemasok utama barang haram tersebut,” terang Legislator Dapil Sulsel I ini.
Selain penindakan, Rudianto juga mengingatkan pentingnya penguatan upaya pencegahan, edukasi, dan rehabilitasi agar pemberantasan narkoba dapat dilakukan secara komprehensif.
"Pengungkapan ini harus menjadi momentum untuk memutus total rantai distribusi narkoba. Jangan hanya menyasar pengedar kecil, tetapi bandar-bandar kakap harus dijerat dengan tuntas, termasuk penyitaan seluruh aset hasil kejahatan mereka. Negara harus hadir melindungi rakyatnya," tutup Rudianto Lallo.
Sarang Peredaran Narkoba
Kampung Bahari, Jakarta Utara, dikenal sarang peredaran narkoba.
Penggerebekan dilakukan petugas gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Polri pada Jumat (7/11/2025) menyusul operasi sebelumnya pada Rabu (5/11/2025).
Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto bersama 700 personel gabungan dari BNN, Polda Metro Jaya, Satuan Brimob, beserta Polres Jakarta Utara turun langsung melakukan penindakan.
Dari hasil penelusuran, tim gabungan berhasil menemukan 89 kilogram (Kg) sabu, 91,53 gram ganja, 159 butir ekstasi, uang tunai Rp1,4 miliar, 7 pucuk senjata api (Senpi) serta sejumlah senjata tajam lainnya.
Sembilan orang turut diamankan dalam operasi ini dengan inisial SA, AB, YU, HE, FA, YO, SU, SH, dan RN.
Komjen Suyudi menegaskan operasi pemberantasan kampung rawan narkotika akan terus dilakukan.
| Drama Penggerebekan Sarang Narkoba di Kampung Bahari, Petugas Dilawan Pakai Panah hingga Petasan |
|
|---|
| Sudirta Gunakan Masa Reses dengan Menyerap Aspirasi Warga Sekaligus Bagikan Sembako |
|
|---|
| Polda Kepri Tangkap Iptu THS Diduga Terlibat Pemerasan Pengusaha Rp 1 Miliar Modus Gerebek Narkoba |
|
|---|
| Rudianto Lallo: Pemusnahan 214 Ton Narkoba Bukti Negara Hadir Lawan Kejahatan Luar Biasa |
|
|---|
| DPR Minta KPK Bongkar Dugaan Mark Up Whoosh: Siapa Pun yang Terlibat Harus Diproses |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.