Kamis, 11 September 2025

Selalu Kalah di Pengadilan, KPK Dalami Dugaan Permainan dalam Sengketa Aset Pemkot Surabaya

"Untuk menyelamatkan aset-aset negara yang berisiko hilang atau pindah tangan termasuk aset Pemkot Surabaya yang digugat berbagai pihak,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎KPK memastikan akan menindaklanjuti aduan yang dilayangkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma)‎ soal penyelamatan aset Pemerintah Kota Surabaya.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mengatakan tim penyelamatan barang milik negara KPK telah menjalin
kerja sama dengan sejumlah instansi.

"Untuk menyelamatkan aset-aset negara yang berisiko hilang atau pindah tangan termasuk aset Pemkot Surabaya yang digugat berbagai pihak," tutur Febri, Senin (20/3/2017).

Febri juga mengaku pihaknya akan mempelajari setiap proses hukum terkait sengketa sejumlah aset yang berada di kota Surabaya.

Baca: Melchias Mekeng Kaget Namanya Disebut dalam Dakwaan Kasus e-KTP

Terlebih Pemerintah Kota Surabaya meyakini aset-aset tersebut milik negara karena adanya bukti sejak Zaman Belanda.

Selain itu, ‎aset tersebut juga sangat berharga bagi masyarakat terutama warga Surabaya.

"Pemkot Surabaya sangat yakin aset itu milik negara, sebelum Indonesia merdeka," ucapnya.

Di antaranya waduk‎ yang digunakan untuk pembangkit listrik dan pengendalian banjir.

Febri menambahkan pihaknya juga akan mendalami dugaan permainan dalam sengketa aset tersebut di persidangan.

Hal tersebut dikarenakan Pemkot Surabaya kerap menderita kekalahan dalam proses persidangan.

"Adanya permainan di persidangan, itu bagian dari yang akan kami cek lebih lanjut," katanya.

KPK akan melihat apakah kekalahan Pemkot Surabaya murni persoalan hukum di pengadilan atau ada persoalan nonteknis lainnya.

"Concern KPK tentunya di aset negara atau daerah agar tidak berpindah tangan secara tidak sah dan merugikan keuangan negara," ucap Febri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan