Oesman Sapta Ingatkan Pentingnya Kesadaran Bangsa Sikapi Aksi Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku sedih adanya ledakan bom di Kampung Melayu.
Penulis:
Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku sedih adanya ledakan bom di Kampung Melayu.
Karena itu, melalui sosialisasi empat pilar OSO mengingatkan masyarakat untuk tetap bersatu jangan sampai terpecah belah.
"Itulah saya bilang, bahwa kesadaran bangsa ini harus betul-betul diingatkan terus menerus. Itulah gunanya sosialisasi empat pilar," ujar OSO saat sosialisasi Empat Pilar dan peresmian Pesantren Sulaimaniyah dan yayasan amal Rakyat Banten Bersaty (Ya Rabb), Serang, Banten, Kamis (25/5/2017).
Baca: PBNU: Pemahaman Bom Bunuh Diri Bagian dari Perjuangan Merupakan Kesesatan Pemahaman dalam Beragama
Baca: Peneliti: Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu Targetkan Agar Indonesia Terus Gaduh
OSO mengingatkan kepada semua aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasus bom Kampung Melayu tersebut.
Karena dua ledakan dahsyat tersebut menewaskan tiga aparat kepolisian dan melukai banyak warga sipil.
"Harus diusut, dicari, apalagi polisi ada yang jadi korban. Jadi bukan hanya warga sipil," ungkap OSO.
OSO pun mengaku sedih melihat kejadian tersebut.
Karena itu, OSO mengutuk para pelaku peledakan bom Kampung Melayu.
"Aduh, saya sangat sedih, masih aja yang begitu-begitu. Sebagai Ketua DPD saya mengutuk kejadian itu. Karena itu merugikan rakyat dan bangsa Indonesia," kata OSO.