Jumat, 26 September 2025

Anggota DPR Dukung Mogok Nasional Guru Honorer

Achmad Baidlowi mendukung ribuan guru honorer (K2) menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) dalam mempersiapkan lakukan mogok nasional.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ratusan perawat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2017). Dalam aksinya mereka menuntut DPR RI memperhatikan nasib honorer Perawat dan tenaga kerja sukarela yang bekerja dilingkungan pelayanan kesehatan seperti tenaga honorer Bidan dan tenaga medis yang diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai UU Aparatur Sipil Negara (ASN). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI, Achmad Baidlowi mendukung ribuan guru honorer (K2) menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) dalam mempersiapkan lakukan mogok nasional.

Sebanyak 439.956 guru honorer yang telah mengabdi cukup lama tak kunjung ‎mendapatkan status sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

"Komisi II DPR semua mendukung," kata Baidlowi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Baca: Ini 5 Kementerian dan Lembaga Paling Banyak Diserbu Pendaftar CPNS

Politikus PPP itu menuturkan, dari ratusan ribu guru honorer tersebut, banyak dari mereka yang sudah mengabdi sampai belasan tahun.‎

Bahkan, mereka mayoritas memiliki standar pelayanan minimal pendidikan (SPMP) dari Diknas.

"Tenaga ‎honorer usianya banyak di atas 35 tahun, akibatnya yang berusia 35,5 tahun tidak bisa mendaftar CPNS," ujarnya.

Menurut Baidlowi, untuk mengakomodir tenaga honorer yang berusia di atas 35 tahun harus dilakukan revisi UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).‎ Menurutnya, DPR siap membahas revisi UU tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan