Pilgub Jawa Timur
Golkar Dukung Khofifah Dalam Pilgub Jawa Timur, PAN Mengaku Sudah Jalin Komunikasi
DPP Partai Golkar dalam rapatnya memutuskan akan mendukung Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jawa Timur 2018.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – DPP Partai Golkar dalam rapatnya memutuskan akan mendukung Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jawa Timur 2018.
Menanggapi keputusan tersebut, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto, mengaku masih berkomunikasi dengan sejumlah calon.
"Pilgub Jatim sampai sekarang belum kami putuskan, masih komunikasi dengan para pihak dengan kandidat ataupun koalisi partai politik," kata Yandri saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (2/10/2017).
Baca: Tak Mau Kecolongan, Pendukung Dedi Mulyadi Tunggu Keluarnya Surat Rekomendasi Golkar
Anggota Komisi II DPR ini mengatakan pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan perempuan yang saat ini menjabat sebagai menteri sosial itu.
"Ya masuk semua, mereka semua kadidat menghubungi kami semua, Bu Khofifah apa Gus Ipul, termasuk kami mendorong kader PAN untuk jadi Wagub," kata Yandri.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP Golkar, Nusron Wahid mengatakan, Khofifah dipilih usai mendapatkan suara mufakat dari kader partai yang ikut di dalam rapat, dengan berbagai macam pertimbangan.
Baca: 3 Faktor Ini Jadi Penyebab Turunnya Elektabilitas Jokowi
Diusungnya Khofifah, akan dikomunikasikan terlebih dahulu dengan partai-partai lainnya di Jawa Timur.
Hal itu dilakukan untuk menetapkan siapa pasangan yang akan menemaninya bertarung.
"Pasangannya belum tahu, nanti kita lihat dari partai lainnya," katanya
Namun begitu, Golkar meyakini akan ada beberapa partai yang cukup besar akan bergabung mendukung Khofifah.
Baca: Elza Syarief Berharap MKD Berikan Sanksi Untuk Akbar Faizal
Dengan syarat, nantinya, Khofifah harus mundur dari kabinet dan bisa fokus untuk pemilihan.
"Iya tentu. Harus mundur dulu. Intinya, setelah rapat barusan, kami sepakat untuk mendukung dan mengusung Khofifah di Jawa Timur," katanya.