Polemik Panglima TNI
Menteri Pertahanan Tidak Yakin Teguran Jokowi Hanya Untuk Panglima TNI
"Menko Polhukam dipanggil, saya enggak. Pasti lah ada dikasih tahu lah. Saya juga sering dikasih tahu, enggak ada masalah,"
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan dirinya tidak yakin teguran Presiden Joko Widodo di dalam sidang kabinet praipurna hanya menegur Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Ryamizard menduga Presiden Jokowi telah membicarakan hal tersebut dengan cara memanggil Panglima TNI beberapa hari lalu.
Baca: Membaca Makna Di Balik Pesan Jokowi Kala Menyinggung Posisinya Sebagai Panglima Tertinggi TNI
"Saya rasa sudah (dipanggil). Kan beliau dipanggil," ujar Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2017).
Baca: Polisi Akui Praja IPDN Meninggal Saat Menjalani Pendidikan Dasar Di Akademi Kepolisian
Ryamizard mengatakan tidak hanya Panglima, tetapi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto juga sempat dipanggil Presiden Jokowi.
Baca: Soal Senjata, Politikus Golkar Minta Wiranto Inisiasi MoU TNI Dengan Lembaga Non-Militer
"Menko Polhukam dipanggil, saya enggak. Pasti lah ada dikasih tahu lah. Saya juga sering dikasih tahu, enggak ada masalah," ucap Ryamizard.
Ryamizard menterjemahkan pernyataan Presiden Jokowi bahwa peringatan yang dilontarkan itu adalah untuk seluruh jajarannya agar tidak gaduh.
Baca: 3 Faktor Ini Jadi Penyebab Turunnya Elektabilitas Jokowi
"Ya damai enggak ada gaduh. Kalau di luar orang politik segala macam maklum lah. Tapi di lingkaran kabinet enggak boleh," kata Ryamizard.