Korupsi KTP Elektronik
Doli: Setya Novanto Akan Habis-habisan Lawan KPK
Doli menduga Ketua DPR RI itu akan habis-habisan menentang dan melawan Komisi Pemberantasan Korupsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Doli Kurnia, Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menyampaikan pendapatnya terkait sikap Setya Novanto ke depannya.
Doli menduga Ketua DPR RI itu akan habis-habisan menentang dan melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke depannya.
Ia melihat kemungkinan sikap itu dari apa yang ditampilkan Fredrich Yunadi, kuasa hukum Setya Novanto, di publik dan khalayak masyarakat.
"Dia (Fredrich Yunadi) mewakili sikap Setya Novanto yang memang akan habis-habisan menentang dan melakukan perlawanan terhadap KPK," ujar Doli ketika dihubungi, Senin (13/11/2017).
Setya Novanto, jelas Doli, sudah menganggap dirinya kuat, dimana ia bisa mengatur institusi penegak hukum lainnya untuk bersama dengannya berhadapan dengan lembaga antirasuah itu.
Bahkan pernyataan Presiden yang menolak secara tegas upaya kriminalisasi pimpinan KPK pun tak dihiraukannya.
Menurut Doli, Setya Novanto seakan sama sekali tidak menghormati Indonesia sebagai negara hukum.
"Selaku Ketua Lembaga Tinggi Negara dan pimpinan partai politik, ia seperti tidak perduli lagi tentang etika berbangsa dan bernegara," katanya.
Lebih lanjut, Doli merujuk hal ini terkait sikap Fredrich Yunadi yang mengancam akan meminta perlindungan kepada Presiden Joko Widodo jika KPK memanggil paksa kliennya.
Bahkan kuasa hukum Ketua Umum DPP Partai Golkar itu diketahui akan meminta bantuan TNI dan Polri pula.
Diberitakan sebelumnya, Fredrich Yunadi ngotot, bahwa pemeriksaan kliennya selaku anggota DPR oleh penegak hukum harus seizin Presiden.
"Pasti. Kami akan minta perlindungan Presiden, TNI, Polri terhadap pihak yang melawan undang-undang," kata Fredrich di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Minggu (12/11/2017).