Korupsi KTP Elektronik
Mahfud MD Sebut Ejekan Meme Soal Setya Novanto Menyakitkan
Sikap Setya Novanto yang melarikan diri saat akan ditangkap penyidik KPK, Rabu (15/11/2017) malam dinilai mencederai bangsa.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap Setya Novanto yang melarikan diri saat akan ditangkap penyidik KPK, Rabu (15/11/2017) malam dinilai mencederai bangsa.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengatakan Negara Indonesia sedang dipermainkan Setya Novanto.
Baca: Fahri Hamzah Pertanyakan Sikap KPK: Kenapa Setya Novanto Tidak Difasilitasi Dulu
"Selama ini, akhir-akhir ini, sebulan terakhir, bangsa kita diejek oleh bangsa lain dan diejek oleh rakyatnya sendiri. Karena seakan-akan negara ini tidak mampu dan seakan-akan diakali oleh seorang bernama Setya Novanto," ujar Mahfud di kantor MD Initiative, Pengangsaan, Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).
Menurut Mahfud, marak beredar lelucon tentang Setya Novanto dimasyarakat menandai Indonesia dianggap tidak serius memproses hukum Setya Novanto.
"Sehingga banyak meme-meme yang menyatakan kalau Novanto belum salat atau belum bangun maka matahari tidak terbit. Kalau Novanto masih ingin dunia ini terang, matahari tidak mau terbenam sehingga negara bisa diakali Setya Novanto, ejekan itu menyakitkan bagi kita," kata Mahfud.
Baca: Johan Budi: Presiden Tidak Akan Ikut Campur Urusan Novanto
Meskipun demikian, Mahmud mengaku yakin dan optimis jika KPK dan Kepolisian dapat menangkap Setya Novanto.
"Saya sangat percaya polisi kita mampu mengungkap hal pelik seperti itu bahkan jauh lebih pelik dari soal Novanto," katanya.
Ia mencontohkan ketika kepolisian menangkap mantan bendahara umum Partai demokrat Muhammad Nazaruddin.
Kemudian polisi juga bisa menangkap orang yang lari dari penjara dalam waktu kurang dari 24 jam meskipun menyamar menjadi perempuan dan sebagainya.
Baca: Dipuji Jusuf Kalla Nasdem Partai Konsisten, Begini Reaksi Surya Paloh
"Polri juga berhasil mengungkap kasus mutilasi," kata Mahfud.
Ia mengatakan langkah KPK yang datang bersama kepolisian untuk menjemput paksa Setya Novanto menandai komitmen serius Polri dalam menangani kasus Setya Novanto.