Pilgub Jawa Timur
Emil Dardak Hormati Keputusan Dipecat PDI Perjuangan
Bupati Trenggalek Emil Dardak memilih maju sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur 2018.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bupati Trenggalek Emil Dardak memilih maju sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur 2018.
Dirinya pun menerima keputusan pemecatan yang dilakukan DPP PDI Perjuangan.
"Ya tentunya hasilnya intinya kita harus saling menghormati apa yang menjadi pilihan masing-masing. Saya pun menghormati pilihan politik dan langkah yang dipilih oleh Sekjen," kata Emil saat dihubungi wartawan, Jumat (24/11/2017).
Emil yang dipinang Khofifah Indar Parawansa ini mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Sekjen PDI Perjuangan atas putusannya tersebut.
Namun Emil tidak menjawab secara jelas soal apakah dirinya sudah mengantongi kartu anggota (KTA) resmi PDI Perjuangan.
Baca: RAPBD 2018, Sandiaga: Itu Rezim Ahok-Djarot, Saya Sisir Lagi
Dirinya memilih untuk tidak membahas soal pemecatan sebagai kader partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Saya memilih untuk tidak membahas lebih lanjut masalah ini. Saya selama ini saya menjaga kebersamaan tujuh parpol yang ada di koalisi pemerintahan kami dan bagi saya PDIP adalah partai yang sangat elok sampai saat ini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, setiap kader yang lahir dari partainya dibentuk dengan kepemimpinan yang berjenjang.
"Nah PDIP Perjuangan bukan punya tradisi loncat-loncat seperti itu, tetapi setiap jenjang jabatan memerlukan dukungan mentalitas, dukungan pengalaman, dukungan kedewasaan dalam politik sehingga Pak Emil Dardak telah mengambil pilihan itu," kata Hasto disela pelantikan Baguna PDI Perjuangan di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (23/11/2017).
Baca: Kapolda Metro Jaya Sambangi KPK, Ada Apa?
Untuk itu sebagai partai politik berdasarkan usulan bidang hormatan, DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi pemecatan.
"(Pemecatan) seketika ketika yang bersangkutan sudah mendapat dukungan dari partai lain ini merupakan tindakan disiplin setiap partai melakukan tersebut karena pakai ini dibangun bukan karena untuk kepentingan pribadi," katanya.
Hasto juga mengakui bahwa Emil sempat bertemu dengan dirinya dan membicarakan soal pinangan Khofifah Indar Parawansa menjadi calon wakil gubernur Jawa Timur.
Saat bertemu, Hasto langsung meminta klarifikasi dari Bupati Trenggalek tersebut.