Akan Dibangun 7000 Unit Rumah Dinas Untuk Prajurit TNI
Dalam rapim tersebut antara lain yang disepakati adalah pembangunan rumah dinas baru untuk para prajurit.
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesejahteraan Prajurit TNI, menurut Panglima TNI. Marsekal TNI. Hadi Tjahjanto, juga dibahas dalam rapat pimpinan (rapim) TNI dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan), di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018).
Dalam rapim tersebut antara lain yang disepakati adalah pembangunan rumah dinas baru untuk para prajurit.
Dalam konfrensi pers di kantor Kemhan, Hadi Tjahjanto menyebut sejalan dengan renstra TNI tahap kedua, akan dibangun rumah dinas untuk prajurit sebanyak 7000 unit, dalam berbagai bentuk. Dengan demikian kesejahteraan prajurit jadi lebih terjamin.
"Dalam rangka mensejahterahkan prajurit, pengadaan tujuh ribu rumah dinas, mereka harus mendapatkan tempat tinggal yang layak. Pelaksanaannya membuat perumahan atau flat, jadi di mana prajurit bertugas, mereka mendapat tempat layak," ujarnya.
Baca: La Nyalla Tuding Prabowo Soal Uang, Demokrat: Kami Tidak Ada Mahar
Namun demikian dalam kesempatan tersebut, Hadi Tjahjanto tidak menjelaskan di mana saja rumah-rumah dinas tersebut akan dibangun.
Ia juga tidak menyebutkan berapa anggaran yang dibutuhkan, untuk membangun 7000 unit rumah dinas, yang menurutnya akan berbentuk perumahan dan flat atau rumah susun.
Sebelumnya, Hadi Tjahjanto sempat menjanjikan hal tersebut, di hadapan ribuan prajurit Kopassus TNI AD, seat ia menyambangi markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur pada 18 Desember lalu.
Di hadapan prajurit, ia berkomitmen membangun rumah dinas baru bagi prajurit, terutama untuk mereka yang bertugas di perbatasan Indonesia.
Saat itu ia juga mengatakan, pihak Mabes TNI masih melakukan pembahasan tentang strategi pembiayaan pembangunan rumah dinas untuk para prajurit TNI aktif, yang selama ini belum memiliki rumah.
Di hadapan prajurit baret merah, ia mengaku akan melakukan hal tersebut, sembari mengevaluasi kesejahteraan prajurit.