Lemkapi Sambut Baik Hadirnya Komunitas 'Ojol Kamtibmas' yang Digagas Polda Metro Jaya
Edi Hasibuan berharap Komunitas Ojol Kamtibmas menjadi bentuk kemitraan strategis antara kepolisian dan pengemudi ojol
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menyambut baik langkah Polda Metro Jaya membentuk komunitas Ojek Online keamanan dan ketertiban masyarakat atau Ojol Kamtibmas.
Lemkapi adalah lembaga yang melakukan kajian, riset kepolisian, dan menyoroti kinerja Polri.
Baca juga: Kini Ojol Rekam Kejahatan Dapat Rp500 Ribu dari Polisi, Bagaimana Caranya?
Edi Hasibuan berharap Komunitas Ojol Kamtibmas menjadi bentuk kemitraan strategis antara kepolisian dan pengemudi ojol di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Kita menyambut baik gagasan Kapolda Metro Jaya yang membentuk Ojol Kamtibmas. Komunitas kemitraan polisi dan para pengemudi ojol di wilayah Jakarta ini akan bisa membantu semakin terwujudnya situasi Kamtibmas yang kondusif di ibu kota" keta Edi Hasibuan di Jakarta, Sabtu (27/9/2025).
Baca juga: Anak Driver Ojol di Ponorogo Lolos Beasiswa Kedokteran UMY, Motor Tua Jadi Saksi Perjuangan
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menilai komunitas yang dibentuk sangat strategis untuk Polri dan para pengemudi ojek yang selama ini banyak beroperasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Kita harapkan para komunitas ojol dan ojek tradisional bisa menjadi mitra strategis Polri dalam menjaga situasi Kamtibmas agar selalu kondusif," ucap Ketua Umum Asosiasi Dosen ilmu hukum dan kriminologi Indonesia (ADIHGI) ini.
Polda Metro Jaya resmi membentuk komunitas 'ojek online (ojol) keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)' di Jakarta.
Komunitas 'ojol kamtibmas' ini sebagai wadah kemitraan antara kepolisian dengan para pengemudi ojol di Jakarta.
Peresmian digelar di Stasiun Juanda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025) berbarengan dengan peluncuran Gerai Rakyat Mart.
Baca juga: 6 Fakta Anggota TNI Pukul Ojol di Pontianak, Korban Alami Patah Hidung
Bakal Dapat Bonus Dari Kapolda
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto Eko Purnomo mengatakan setiap driver ojol yang berhasil merekam aksi pelaku kejahatan di jalan akan mendapatkan bonus sebesar Rp 500 ribu dari Kapolda Metro Jaya.
Menurutnya, teknis pemberian insentif akan diatur lebih lanjut oleh Kapolres di wilayah masing-masing.
Ojol yang merekam pelaku kejahatan bisa melaporkan hasil rekaman tersebut ke pembina ojol di Polsek atau Polres.
"Teman-teman lagi di jalan ada pelaku kejahatan divideokan, dilaporkan nanti ke pembina ojol di Polsek atau Polres nanti akan dapat bonus dari Bapak Kapolda Rp 500.000 satu video,” kata Wakapolda di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
Meski begitu, Wakapolda mengingatkan agar program tersebut tidak dimanfaatkan secara tidak benar.
Sosok Kombes Ade Safri dan Kombes Wira Satya, Pamen yang Bakal Duduki Jabatan Jenderal di Bareskrim |
![]() |
---|
Kombes Ade Safri Pernah Tersangkakan Firli Bahuri, Kini Jadi Dirtipideksus Bareskrim Polri |
![]() |
---|
Pihak Keluarga: Kami Tidak akan Mengemis Agar Delpedro Marhaen Dibebaskan |
![]() |
---|
Ada 7 Juta Pengemudi, BNN RI Berharap Komunitas Ojol Jadi Garda Terdepan Kampanye Antinarkotika |
![]() |
---|
Anak Driver Ojol di Ponorogo Lolos Beasiswa Kedokteran UMY, Motor Tua Jadi Saksi Perjuangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.