Minggu, 28 September 2025

Muktamar PPP

Jubir PPP Ingatkan Para Kader Berhati-hati soal Sabotase hingga Penyusup di Muktamar

Menurut Donie, dinamika pro dan kontra dalam forum muktamar merupakan hal yang wajar, apalagi jika ada lebih dari satu calon ketua umum.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
MUKTAMAR PPP - Keributan terjadi di area Muktamar PPP yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025). Terlihat peserta saling pukul hingga lempar kursi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Donie Tokan, mengingatkan agar semua pihak mewaspadai kemungkinan adanya penyusup yang sengaja memicu kericuhan dalam pelaksanaan Muktamar X PPP.

Menurut Donie, dinamika pro dan kontra dalam forum muktamar merupakan hal yang wajar, apalagi jika ada lebih dari satu calon ketua umum.

Baca juga: Kader PPP Baku Hantam di Area Muktamar Ancol, Saling Pukul Hingga Kursi Melayang

Muktamar PPP adalah forum permusyawaratan tertinggi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang diselenggarakan secara berkala untuk menentukan arah dan kepemimpinan partai. 

Namun, dia menilai bahwa semua bentuk perbedaan harus disampaikan dengan cara yang beretika dan sesuai aturan.

Baca juga: Presiden Prabowo Subianto Diundang Hadiri Penutupan Muktamar PPP di Ancol

“Kalau misalnya terjadi teriak-teriakan biasa di dalam muktamar, itu hal wajar. Sepanjang tidak anarkis, tidak ada masalah,” ujar Donie, di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).

 Sabotase adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk merusak, menghambat, atau menggagalkan suatu proses, sistem, organisasi, atau kegiatan.

Soal insiden sebelumnya, Donie menyebut situasinya hanya sedikit berlebihan.

Dia berharap pihak keamanan bisa lebih sigap menjaga ketertiban pada sidang-sidang berikutnya.

“Mereka sadar bahwa ini partai Islam, ada etika dan aturan yang harus dipatuhi. Kalau ada yang anarkis, bisa jadi itu penyusup yang sengaja datang untuk membuat suasana gaduh,” kata Donie.

Donie juga menjelaskan bahwa pada pembukaan muktamar, siapa saja boleh hadir. Namun, saat memasuki sidang-sidang resmi, hanya peserta muktamar yang berhak mengikuti. 

“Kami berharap seluruh pimpinan DPW, DPC, dan para peserta muktamar mengedepankan musyawarah mufakat, bukan ego. Semua harus dilakukan dengan etika, aturan, dan tata tertib yang berlaku,” pungkas Donie.

Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di sebuah hotel di kawasan Ancol, Jakarta Utara diwarnai keributan saat jeda pada Sabtu (27/9/2025).

Dari pantauan, awalnya kegiatan muktamar dihentikan sementara untuk istirahat jelang adzan magrib. Kala itu, Plt Ketum PPP, Mardiono pun keluar dari ruangan untuk memberi keterangan ke awak media.

Baca juga: Pemilihan Ketua Umum PPP akan Dilakukan Lewat 4 Kali Rapat Paripurna di Muktamar X

Mardiono terlihat digiring oleh pendukungnya sambil menyanyikan yel-yel yang mengisyaratkan Mardiono untuk melanjutkan menjadi pimpinan PPP.

Saat sesi wawancara, tiba-tiba terdengar dari belakang awak media kader PPP yang bukan pendukung Mardiono berteriak agar ada perubahan untuk pucuk pimpinan partai berlogo ka'bah tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan